Advertisement
Bukan Main! Selama Nataru, Sampah di Kawasan Pantai Parangtritis Bisa Mencapai 90 Ton

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Selama libur Natal dan Tahun Baru, sampah di kawasan Pantai Parangtritis diprediksi akan mencapai 90 ton. Hal tersebut mengacu pada jumlah sampah yang dihasilkan di periode yang sama tahun lalu.
Koordinator Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Parangtritis-Depok Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Suranta, mengatakan bahwa pihaknya mengangkut sampah hingga 18 truk dengan tiap truk membawa bebas 5 ton.
Advertisement
“Itu sampah selama satu bulan. Waktu itu kami kerja sama dengan DLH Bantul dan pengangkutan sampahnya dilakukan pada 3 Januari 2022,” kata Suranta, Jumat (30/12/2022).
Menjelang Tahun Baru 2023, kata Suranta, pihaknya telah siap untuk menjaga kawasan agar tetap bersih dari sampah. Dia menjelaskan telah memperbaiki sarana-prasarana seperti Motor Viar yang mengalami kerusakan sehingga dapat digunakan selama dan setelah perayaan tahun baru.
“Kami kemarin sudah memperbaiki kendaraan pembantu seperti Viar. Sampah di Parangtritis sampai Depok itu sebenarnya lebih banyak hasil kiriman. Persentasenya, sampah dari pengunjung itu hanya 30 persen sementara sampah kiriman mencapai 70 persen,” katanya.
BACA JUGA: Sampah Masih Jadi Momok, Pelaku Wisata di Sleman Diminta Kelola Sampah
UPK Parangtritis-Depok memiliki satu truk, satu loader, dan lima VIAR.
Sementara itu, Koordinator UPK Samas-Pandansimo, Suta Akhir, mengatakan sampai yang dihasilkan pengunjung dan warung dari Pantai Samas hingga Pantai Pandansimo akan mencapai 20 ton. “Sedangkan sampah laut, mengingat ini sedang musim hujan, diperkirakan akan mencapai 10 truk lebih atau 40 ton lebih,” kata Suta dihubungi pada Jumat, (30/12/2022).
Dibanding dengan Kawasan Parangtritis-Depok, UPK Samas-Pandansimo hanya memiliki tiga motor Viar yang dibagi untuk tiga blok. Selain itu, UPK tersebut belum mempunyai truk untuk mengangkut sampah yang ada.
Kata Suta, pihaknya masih mengandalkan VIAR. Bahkan, untuk beberapa keperluan, UPK Samas-Pandansimo masih meminjam dari UPK Parangtritis-Depok.
Tegasnya, gergaji mesin dan satu VIAR kondisinya sudah rusak. Sekarang, Suta sedang mengajukan untuk mendapat gergaji mesin baru. Selain itu, Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sementara hanya ada di dua tempat yaitu Pantai Pandansimo dan Samas. Sehingga sampah dari kawasan pantai lain akan dijadikan satu di dua TPS tersebut.
Adapun total personel yang ada di UPK Samas-Pandansimo hanya ada 10 orang. “Itu masih terhitung kurang. Tetapi kami sudah meminta tambahan personil untuk PHL [Pekerja Harian Lepas] tetapi masih belum bisa dilakukan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sempat Rusak Akibat Gempa Magnitudo 5,0, Kini Masjid Al-Hidayah Bandung Jadi Ramah Gempa
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
Advertisement