Advertisement

DLH Bantul: Jugangan di Tanah Bisa Jadi Solusi Buang Sampah di Perdesaan

CRA22
Kamis, 24 November 2022 - 19:07 WIB
Arief Junianto
DLH Bantul: Jugangan di Tanah Bisa Jadi Solusi Buang Sampah di Perdesaan Sampah menggunung di depo sampah di Pasar Bantul, Selasa (10/5/2022). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL — Pembuatan jugangan (lubang) di tanah dinilai efektif dalam mengurangi pasokan sampah di TPST Piyungan. Hanya saja sayangnya, masyarakat masih belum mau memilah jenis sampah yang dibuang ke jugangan tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Ari Budi Nugroho mengatakan bahwa masyarakat bisa menimbun sampah organik di jugangan untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPST Piyungan.

Advertisement

“Kami menyarankan di kawasan perdesaan atau semi perkotaan itu yang masih punya lahan untuk mengatasi permasalahan sampah ini yang organik kan bisa ditimbun kan bisa terurai dan jadi pupuk tanaman sekitar jugangan itu,” kata Ari ditemui di kantornya pada Kamis, (24/11/2022).

Dia menegaskan masyarakat untuk memilah terlebih dahulu sebelum sampah yang ada ditimbun di jugangan. Hal ini memiliki kaitan dengan dampak lain yang justru akan memperburuk kualitas tanah apabila tidak terjadi pemilahan sampah.

BACA JUGA: Denny Caknan Konser di Bantul Besok, Jalan Menuju Lapangan Trirenggo Bantul Ditutup

Apabila sampah organik yang diproduksi hingga 50% dapat diolah di tingkat padukuhan, kata dia, maka sampah yang ada di TPST Piyungan dapat dikurangi. “Jugangan jelas efektif soalnya sampah bisa jadi kompos. Jadi ada unsur hara baru,” katanya.

Ke depan, DLH Bantul, selain melanjutkan program yang telah ada, akan membangun fasilitas pengolahan sampah dan mendorong pemberdayaan pemerintah kalurahan dalam mengolah sampah.

Berkaitan dengan dukungan pengolahan sampah, DLH Bantul telah memfasilitasi TPS Go-Sari milik Kalurahan Guwosari untuk pengadaan lahan baru. “Sekarang sudah dalam proses pengusulan dan verifikasi. Jadi tinggal nunggu Bantul mau diberi berapa [luasan lahannya],” lanjutnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement