Advertisement

Pemkab Sleman Panggil Pengembang Perumahan di Lokasi Longsor yang Tewaskan 2 Warga

Anisatul Umah
Jum'at, 06 Januari 2023 - 18:27 WIB
Bhekti Suryani
Pemkab Sleman Panggil Pengembang Perumahan di Lokasi Longsor yang Tewaskan 2 Warga Evakuasi korban longsor proyek perumahan di Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Sleman - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman memanggil pengembang perumahan pasca-longsornya tanah galian talut proyek perumahan di Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Sleman. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.

Menurutnya pemanggilan ini untuk meminta keterangan dari pihak pengembang terkait peristiwa tersebut. Pemanggilan pengembang dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sleman hari ini, Jumat (6/1/2023).

Advertisement

"Hari ini dari DPMPTSP sudah mengundang pihak pengembang. Kita minta keterangan terkait kejadian itu dan bagaimana proses penyelesaiannya," kata Kustini.

Pihak pengembang telah menyelesaikan kejadian ini dengan pihak keluarga korban. Pengembang juga melakukan koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Sleman untuk berkonsultasi terkait ketenagakerjaan.

"Sudah ada kesepakatan damai dengan pihak keluarga, dan sudah diberi santunan juga. Alhamdulillah sudah bisa diselesaikan."

Kustini meminta agar pihak pengembang lebih memperhatikan lagi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) ke depannya. Di dalam melaksanakan pembangunan perlu juga melakukan konsultasi atau komunikasi ke instansi teknis.

BACA JUGA: Tak Kuat Menanjak, Tronton Pembawa Backhoe Terguling di Tanjakan Sambeng Gunungkidul

Dia berharap agar kejadian semacam ini tidak terulang kembali di Sleman. Kondisi terkini dan keselamatan pekerja menjadi yang utama.

"Harapan saya tidak ada lagi kejadian. Makanya harus lebih hati-hati, apalagi soal cuaca. Kita akan menghadapi cuaca ekstrem, jadi saya himbau semua [pengerjaan] harus waspada," lanjutnya.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan akan dilakukan evaluasi atas kejadian ini. Khususnya terkait apa yang menyebabkan talut longsor, apakah tanahnya yang berpasir, atau sebab lain.

"Kami akan lihat pembangunan ini sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) belum." 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya

News
| Jum'at, 19 April 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement