Advertisement
Hujan Pagi Ini Bikin Jogja Jadi Rasa Jakarta, Macet!

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemandangan kemacetan memang sudah menjadi konsumsi harian pada jam tertentu di Kota Jogja. Akan tetapi kemacetan kian parah ketika terjadi saat hujan di pagi. Musababnya sebagian besar warga Jogja ingin membawa kendaraan roda empat keluar rumah demi kenyamanan.
Pemandangan itu tampak pada Senin (16/1/2023) pagi. Sejak pagi hujan sudah mengguyur meski tak terlalu deras. Di sisi lain, pada pagi hari masyarakat yang berangkat kerja pagi serta pelajar berangkat ke sekolah berlomba-lomba untuk sampai di tempat tujuan dengan waktu. Khawatir basah dan tidak nyaman saat berangkat, mereka memilih kendaraan roda empat saat berangkat.
Advertisement
BACA JUGA : Pagi Cerah, Cuaca di DIY Malam Nanti Semuanya
Kondisi ini membuat nyaris di setiap ruas jalan di wilayah Kota Jogja penuh sesak akibat kendaraan roda empat. Berdasarkan pantauan Harianjogja.com, salah satu ruas jalan antar kampung di Kawasan Balirejo, Muja Muju Umbulharjo, Kota Jogja tampak macet parah hingga kawasan Sorowajan, Banguntapan, Bantul.
Pada hari biasa saat pagi kawasan yang menjadi jalur alternatif masyarakat dari Kota Jogja ke Sleman dan Bantul dan sebaliknya ini memang cukup padat. Akan tetapi kepadatan paling parah ketika pagi hari terjadi hujan karena banyak pengguna jalan menggunakan mobil.
“Kalau hujan pagi ini, Jogja vibesnya [suasannya seperti kemacetan] Jakarta, karena semua orang pada pakai mobil, antar anak ke sekolah atau berangkat kerja pakai mobil,” kata Wicaksono, 37, warga Kota Jogja, Senin pagi.
Ia mencontohkan pada pagi hari ini harus berjuang keras untuk sekadar melewati jalur dari kawasan Jalan Ahmad Dahlan, Jalan RE Martadinata hingga simpang empat Wirobrajan. Sepanjang jalan itu terjadi antrean kendaraan yang super padat, bahkan nyaris taka da jarak karena semua ingin berangkat ke lokasi tujuan dengan tepat waktu.
“Ini terjadi setiap pagi ketika habis hujan,” katanya.
BACA JUGA : Sleman Hujan Sejak Pagi, Bagaimana Wilayah Lain Hari Ini?
Hal serupa juga disampaikan Eko, 40, warga Banguntapan, Bantul. Ia memilih untuk menggunakan sepeda motor mengantar anaknya, karena sudah memahami ketika hujan pagi maka setiap ruas jalan di Kota Jogja akan macet. “Kalau pakai mobil khawatirnya malah telat, karena semua pada pakai mobil. Wong pakai motor saja enggak bisa gerak,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

LKPP: Kementerian Lembaga Wajib Gunakan Produk Lokal TKDN 40 Persen
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Angkat Konsep TerraDam, Mahasiswa UGM Raih Juara 2 Kompetisi Riset Aktuaria Internasional 2025
- Bencana Hidrometeorologi: Ada 36 Titik Lokasi Terdampak di Sleman, 3 Orang Luka
- Ini Jadwal SPMB 2025 SMA/SMK Negeri DIY, Ada Pendaftaran Gelombang 1 dan Gelombang 2
- Dimas Diajeng Sleman 2025, Mahasiswa UNY dan UGM Jadi Pemenang
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
Advertisement