Advertisement
Ratusan Siswa TK Gelar Tari Massal Wonderland Indonesia

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Ratusan siswa siswi Taman Kanak-kanak (TK) Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) Bogoran, Trirenggo, Bantul bersama alumni dan orang tua siswa TK setempat menggelar tari massal di Lapangan Trirenggo Sabtu (21/1/2023). Tari massal tersebut bagian dari puncak acara Milad TK ABA Bogoran yang ke-55.
Hadir dalam kesempatan tersebut Lurah Trirenggo Ernawati Kusumaningsih dan Bunda Paud Bantul sekaligus istri Bupati Bantul, Emi Masruroh Abdul Halim. Kepala TK ABA Bogoran, Sujiyah mengatakan tari bersama yang melibatkan siswa, alumni dan orang tua siswa tersebut adalah Wonderland Indonesia dengan iringan lagu-lagu daerah, “Maksudnya untuk mengenalkan keragaman budaya Indonesia kepada siswa,” katanya.
Advertisement
BACA JUGA : Saru, Tari Erotis Ditampilkan di Depan Anak-Anak
Selain tarian massal juga ada tarian beberapa alumni dengan tema Nyawiji. “Nyawiji maksudnya menyatukan tekad bersama untuk memajukan lembaga atau TK ABA Bogoran agar lebih baik lagi di tahun-tahun yang akan datang,” ucapnya.
Ia berharap dengan usia TK ABA Bogoran menginjak 55 tahun yang merupakan usia matang bisa lebih berkiprah lagi khususnya untuk TK dan Taman Bermain (KB) dalam membentuk generasi muda yang islami, berkemajuan sesuai dengan zamannya. Di samping itu juga turut mempersiapkan generasi untuk kemajuan bangsa dan negara.
Rangkaian Milad lainnya juga santunan anak yatim dan memberi penghargaan kepada kepala sekolah sebelum-sebelumnya. Lebih lanjut Sujiyah mengatakan TK ABA Bogoran sebagai lembaga pendidikan anak dibawah naungan Aisyiyah sejauh ini tidak terlalu membebani orang tua siswa, karena ada Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dari pemerintah dengan nominal per siswa sebesar Rp600.000 per tahun yang diterimakan setahun dua termin.
BACA JUGA : Moemilta Competition Fair Diikuti Ratusan Anak TK se-DIY
Kemudian untuk guru dan karyawan juga mendapatkan insentif dari pemerintah sesuai lama mengajar mulai dari Rp200.000 per bulan sampai Rp600.000 per bulan yang diterimakan setiap tiga bulan sekali. Selain itu dapat tambahan dana juga dari Lazismu dan lembaga Aisyiyah, “Jadi kami tidak hanya mengandalkan infak dari wali murid,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Keluarga Arya Daru Pangayunan Ajukan Perlindungan ke LPSK
- Pasien Stroke di Sleman Capai Lebih dari 5.000 Orang
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 15 September 2025, Ribuan Pesilat Bertemu di Jogja, Hasil Man City vs Man United, Mafia Tanah Kas Desa
- Dispar Bantul Pindahkan TPR Wisata Pantai dengan Tenda Darurat
- Polsek Mergangsan Jogja Amankan ODGJ yang Lempar Botol ke Tukang Parkir
Advertisement
Advertisement