Advertisement
Parah! Pengendara Mobil Nekat Melintasi Jembatan Glagah yang Rawan Ambrol
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO -- Sejumlah pengendara roda empat ke atas yang nekat melintasi Jembatan Glagah dinilai sangat membahayakan. Mereka menggeser penghalang yang dipasang agar bisa lewat di jembatan yang rusak. Menanggapi hal tersebut rencananya beton cor penghalang atau portal akan di pasang agar sulit digeser pengendara.
Kepala Bidang Lalu Lintas, Dishub Kulonprogo, Sukirno menerangkan kondisi Jembatan Glagah sangat membahayakan pengendara kendaraan roda empat ke atas. Strukturnya yang telah mengalami keretakan membuat jembatan sengaja ditutup untuk kendaraan roda empat ke atas.
Advertisement
"Struktur jembatan yang sudah retak [rawan ambrol] sangat membahayakan apabila terus dilewati kendaraan roda empat," terangnya pada Minggu (22/1/2023).
BACA JUGA : Jembatan Glagah Rusak, Begini Skenario Perbaikannya
Namun dalam pemantauan Dishub Kulonprogo di Jembatan Glagah pekan lalu, dinas mendapati aduan dari masyarakat masih adanya pengendara roda empat yang sengaja menggeser water barrier dan papan imbauan yang dipasang di sana. Sehingga pengendara tersebut dapat melintasi jembatan yang ditutup.
Mendapati laporan tersebut dinas bersama instansi terkait berencana melakukan skema lain untuk menutup Jembatan Glagah. Rencananya water barrier sebagai penghalang kendaraan akan diganti dengan cor beton yang sukar untuk dipindahkan.
"Kemarin disepakati bahwa akan ditutup aksesnya lebih permanen dengan mengunakan portal atau water barrier cor beton. Bola [dari beton yang tidak bisa digeser] di satker PJN. Kita masih menunggu informasi lanjut," terangnya.
Dari penjelasan Sukirno, Jembatan Glagah rencananya bakal diperbaiki tahun ini. Secara rinci jalur tersebut berada di bawah kewenangan pusat. "Jembatan Glagah menurut informasi Satker PJN tahun ini akan segera diperbaiki. Jalur pansela kewenangan insfratruktur jalan dan jembatan mulai tahun ini sudah beralih ke pusat dan ditangani Satker PJN," jelasnya.
BACA JUGA : Penanganan Jembatan Glagah Lambat, Rugikan Warga
Selama penutupan jembatan ini, rekayasa lalu lintas diterapkan di sekitar Jembatan Glagah. Arus lalu lintas kendaraan roda mpat dari arah barat akan dialihkan ke ruas jalan Glagah - Demen. Sedangkan lalu lintas kendaraan roda empat dari arah timur akan dialihkan ke ruas jalan Sogan - Karangwuni. Di sisi lain untuk kendaraan roda dua masih diperbolehkan untuk melintasi Jembatan Glagah karena pertimbangan kecilnya risiko yang diakibatkan dari kendaraan.
Kepala Dinas Perhubungan Kulonprogo, Lucius Bowo Pristyanto menegaskan penutupan Jembatan Glagah dilakukan untuk keselamatan semuanya. Karena posisi jembatan yang mengalami kerusakan. "Mungkin roda dua masih boleh lah. Kalau roda enam bawa muatan kan memang enggak ada toleransi," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Lelang Barang Rampasan Korupsi Termasuk Enam Properti Rafael Alun
Advertisement
Mengenal Republik Palau, Negara Kepulauan di Dekat Indonesia yang Jarang Disebut
Advertisement
Berita Populer
- KPU RI Siapkan Opsi Pilkada Ulang untuk Kemenangan Kotak Kosong
- Anggota DPRD DIY Soroti Masalah Sampah di Kota Jogja, Desak Perhatian Serius dari Pemkot
- Proyek Tol Jogja-Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman: Kendaraan Berat Hanya Beroperasi Dinihari di Libur Natal dan Tahun Baru
- Pasokan Capai Ribuan Ton, Pemkot Jogja Pastikan Stok Beras Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Puluhan Difabel Bantul Punya SIM D secara Gratis, Pemkab Beberkan Cara Mengurusnya
Advertisement
Advertisement