Advertisement

Jembatan Glagah Rusak, Begini Skenario Perbaikannya

Catur Dwi Janati
Senin, 26 September 2022 - 18:57 WIB
Arief Junianto
Jembatan Glagah Rusak, Begini Skenario Perbaikannya Pengendara motor melintasi Jembatan Glagah, Senin (26/9/2022). - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO — Jembatan Glagah yang berada di ruas Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), tepatnya di Kalurahan Glagah, Kapanewon Temon rusak.

Beton bagian bawah jembatan yang ambles menyebabkan munculnya retakan panjang dan lubang menganga lebar hingga tampak rangka jembatan di sisi sebelah barat.

Advertisement

Kondisi tersebut menjadi alasan petugas mengalihkan arus kendaraan. Jembatan Glagah hanya dapat dilewati kendaraan roda dua, sementara arus kendaraan roda empat dialihkan ke sejumlah ruas jalan lainnya.

BACA JUGA: Hanya Bayar Rp12.000 per Bulan, Warga Desa di Kulonprogo Bisa Nikmati Listrik Tanpa Batas

Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PUP ESDM DIY, Wira Sasongko Putro menjelaskan Jembatan Glagah termasuk dalam ruas jalan provinsi tetapi fungsinya telah masuk dalam Jalan Kolektor Primer 1 (JKP1) atau jalan strategis nasional.

"Teman-teman PJN juga sudah datang, tadi juga dari tim Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional [P2JN] juga sudah rawuh ke sini untuk mengevaluasi, mengidentifikasi kondisi kerusakannya," terangnya.

Selanjutnya dari hasil peninjauan lapangan yang dilakukan, Wira bakal berkoordinasi untuk menentukan penanganan terbaik yang bisa diterapkan di Jembatan Glagah.

Opsinya, penanganannya cukup untuk sementara dulu atau secara total. Pasalnya dari segi pengamatan visual, kerangka Jembatan Glagah disebutkan Wira masih aman walau terjadi korosi di sejumlah titik. Sementara secara visual kerusakan memang terlihat pada plat lantai jembatan.

"Apakah nanti telaahnya akan cukup dengan penggantian pelat lantai jembatannya saja atau kemudian hasil evaluasinya karena yang namanya jembatan seperti ini harus ada evaluasi untuk kekuatan masing-masing bautnya masih cukup aman atau tidak, kondisi korosinya sudah sepeti apa, kalau memang kemudian sudah terlalu parah berarti penanganannya akan lebih masif," jelasnya.

Bila hasil evaluasi menyimpulkan kondisi kerangka jembatan masih baik, maka kemungkinan perbaikan jembatan akan menyasar plat lantai Jembatan Glagah saja. Akan tetapi mengingat Jembatan Glagah yang kedepannya juga bakal menjadi bagian jalan nasional JJLS, Wira masih belum tahu apakah perbaikannya akan dilakukan secara masif atau hanya penangan di plat lantai jembatannya saja.  "Jadi untuk rangka jembatannya itu masih baik," tandasnya.

Dari aspek penganggarannya, Wira menerangkan bila saat ini APBD dan APBN sudah masuk ke RAPBD dan RAPBN. Sebentar lagi akan dilakukan penajaman untuk masing-masing penganggaran. Wira tidak tahu pasti apakah perbaikan bisa dilangsungkan segera tahun ini atau 2023. 

"Kalau 2022, kami kesulitan untuk secara pendanaan kalau di provinsi. Tetapi kalau dari nasional kami tidak tahu apakah masih ada anggaran untuk bisa penanganan di sini pada tahun ini," tambahnya.

Berkaca dari peninjauan lapangan yang di lakukan Wira menuturkan bila jembatan Glagah kini dibuka hanya untuk kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Sementara Untuk kendaraan roda empat diharapkan memutar dam tidak melintasi Jembatan Glagah.

"Saat ini hanya untuk lalu lintasnya hanya sepeda motor, roda dua. Karena sisi kiri masih cukup baik untuk bisa dilalui kendaraan roda dua saja," lanjutnya.

Wira telah berkoordinasi dengan kepolisian dan Dishub untuk pengalihan arus lalu lintas. Sementara rencana dalam waktu dekat akan dipasang rambu-rambu sementara untuk pengalihan arus lalu lintas. 

Kasatlantas Polres Kulonprogo, Iptu Johan Rinto Damar Jati menegaskan bahwa untuk sementara waktu Jembatan Glagah memang ditutup.

Diakui Johan penutupan Jembatan Glagah ini telah berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas PUP ESDM DIY.  "Antisipasi kemacetan, kebetulan di jalan nasional banyak perbaikan. Nanti kita tempatkan personel sama jalur alternatif. Kita bikin petunjuk arah biar tidak terjadi kepadatan," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenparekraf Ingin Iuran Pariwisata dari APBN

News
| Senin, 29 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement