Perhelatan ATF Jadi Pertaruhan Wisata Jogja, Simak Ulasannya!
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kegiatan Asean Tourism Forum (ATF) 2023 di Jogja menjadi momentum untuk membenahi wisata di DIY agak menyuguhkan wisata yang berkualitas, inklusi dan bertanggungjawab. Oleh karena itu ATF menjadi pertaruhan wisata di Jogja.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Singgih Raharjo mengatakan persiapan pelaksanaan ATF pada 2 higga 5 Februari sudah mencapai 95%. Jumat (20/1/2023) kepanitiaan baik dari Kementerian Pariwisata hingga panitia lokal di DIY sudah melakukan pertemuan. Pertemuan membahas terkait dengan handling tamu untuk memastikan kesiapan.
Advertisement
"Termasuk soal rundown kegiatan. Nah untuk venue minggu ini sudah siap, untuk persiapan serimoni, meeting dan lainnya juga sudah siap. Saya kira Jogja sudah familiar soal itu," kata Singgih, Senin (23/1/2023).
BACA JUGA : ATF Bakal Jadi Potensi Promosi & Investasi Wisata Bagi Jogja
Selain itu, lanjut Singgih, untuk B2C (business to customer) panitia sudah melakukan finalisasi kurasi produk UMKM maupun ekonomi kreatif yang akan ditampilkan selama ATF berlangsung. Ada lebih dari 200 UMKM dan pelaku ekonomi kreatif baik dari DIY dan provinsi se Indonesia lainnya yang ikut serta. "Untuk kurasi sudah dilakukan dengan baik," katanya.
Untuk B2B (business to business) nya, lanjut Singgih, kesiapan buyer dan seller juga dinyatakan tidak ada masalah. Dia menyebut, 95% buyer dan seller sudah terkonfirmasi. Hal itu dibuktikan dengan hall B dan C di JEC sudah terisi semua. Bahkan, lanjut Singgih, ada beberapa negara seperti Philipina menyewa satu island.
"Jadi buyer dan seller sudah siap. Termasuk kami fasilitasi ongkos kirim gratis semua produk ke negara tujuan terutama negara-negara Asean," katanya.
Terkait pelaksanaan paket wisata baik pretour maupun posttour kepada para delegasi, Singgih mengatakan panitia sudah melalukan uji coba pelaksanaannya dan diklaim baik. Dalam ATF, tuan rumah juga menyewa satu island untuk enam industri pariwisata dan memastikan enam produk wisata yang dijual berkualitas.
BACA JUGA : Sambut Delegasi ATF 2023, Jogja Tawarkan Keunikan
"Kami mengunggulkan kualitas tourismedan inklusif. Ada paket wisata yang ditawarkan misalnya paket wisata satu hari, dua hari satu malam yang akan ditawarkan kepada para buyers," katanya.
Dijelaskan Singgih, penyelenggaraan ATF di Jogja menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi DIY untuk memberikan pelayanan wisata yang berkualitas. "Ini tentu menjadi momentum bagus khususnya bagi DIY untuk melaksanakan RPJMD yang akan berakhir dua tahun lagi. Menjadikan DIY sebagai destinasi terkemuka di Asia Tenggara, berkelas dunia, berkelanjutan, berdaya saing dan menyejahterakan," ujar Singgih.
Karena menjadi pertaruhan bagi DIY, lanjut Singgih, sebagai tuan rumah Pemda DIY bersama seluruh ekosistem pariwisata sudah menyiapkan penyelenggaraan ATF secara maksimal. "Ekosistem pariwisata disiapkan, industrinya, lingkungannya. Makanya kami ajak masyarakat untuk ikut bersih-bersih lingkungannya," kata Singgih.
Bagi Singgih, untuk menyuguhkan wisata yang berkualitas maka sisi hospitality seperti keramahan bagi para pelaku wisata di Jogja juga terus ditingkatkan. "Wisata tanpa keramahan itu bukan wisata namanya. Kalau pariwisata tidak ramah, itu bisa membuat wisatawan kapok untuk datang kembali. Ini yang kami tekankan," kata Singgih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang
- Hujan Deras, Dapur di Rumah Warga Kasihan Bantul Roboh Timpa Penghuni
- Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Gunungkidul Segera Tetapkan Status Siaga
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Wilayah DIY Diguyur Hujan Lebat 3 Hari ke Depan
- Liga 1 Besok, PSS Jamu PSBS Biak, Ini Head to Head Kedua Tim
Advertisement
Advertisement