Spanduk Partai di Cagar Budaya Jembatan Pangukan Sleman Akan Dicopot
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN– Pemasangan spanduk salah satu partai politik di bangunan cagar budaya, Jembatan Pangukan di Sleman dinilai melanggar Undang-Undang Cagar Budaya. Satpol PP Sleman memastikan spanduk tersebut akan dicopot.
Kepala Satpol PP Sleman, Shavitri Nurmaladewi mengatakan pihaknya sudah mendapat laporan pemasangan spanduk tersebut dan sudah menindaklanjutinya. "Sudah kami koordinasikan dengan Kesbangpol dan pengurus partainya," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (27/1/2023).
Advertisement
Berdasarkan hasil koordinasi tersebut, ia memastikan spanduk akan segera dilepas oleh pengurus parpol yang bersangkutan sendiri. "Dari partainya yang akan mencopot," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, spanduk berisi ucapan selamat ulang tahun kepada parpol oleh salah satu kadernya terpasang di Jembatan Pangukan. Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Edy Winarya, mengatakan spanduk itu sudah terpasang sekitar 10 hari.
BACA JUGA: Dua Tersangka Atap Sekolah Ambruk di Gunungkidul Mulai Disidang
Pemasangan spanduk ini melanggar UU No.11/2010 tentang Cagar Budaya. Adapun jembatan Pangukan telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya melalui Keputusan Bupati Sleman No. 14.7/Kep.KDH/A/2017 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman.
Untuk penegakan, Dinas Kebudayaan Sleman berkoordinasi dengan Satpol PP. "Penegakkan kami koordinasi lintas sektoral. Kami bersurat dengan Satpol PP untuk memediasi agar itu bisa dilepas," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement