PDAM Sleman Beri Program Pemasangan Sambungan Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Advertisement
SLEMAN—Untuk meningkatkan akses air bersih, PDAM Tirta Sembada Sleman memberikan kesempatan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mengikuti program pemasang sambungan rumah (SR) baru khusus. Program ini menargetkan sebanyak 1.000 SR untuk membantu masyarakat pra sejahtera menikmati akses air bersih.
Direktur PDAM Tirta Sembada Sleman Dwi Nurwata mengatakan program tersebut merupakan bagian dari pengembangan akses air bersih kepada MBR dengan tarif murah. Bila biaya pemasangan SR untuk reguler sebesar Rp1,5 juta maka melalui program ini kalangan MBR hanya dikenakan biaya sebesar Rp400.000.
Advertisement
Dia menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Hibah Air Minum dan Sanitasi Central Project Management Unit (CPMU) Direktorat Jenderal Cipta Karya. Warga yang menjadi sasaran program ini, lanjut Dwi berada di 17 kapanewon. Terutama di wilayah pinggiran seperti Kapanewon Minggir, Moyudan, Seyegan, Kalasan dan Berbah.
"Ini kesempatan bagi masyarakat yang masuk kategori MBR atau pra sejahtera. Sebab program ini tidak setiap tahun ada. Jadi kami mendorong kalangan MBR untuk mengikuti program ini supaya bisa menikmati air bersih," katanya, Minggu (29/1/2023).
Pendaftaran program tersebut, lanjut Dwi, akan ditutup pada awal Februari nanti. Warga bisa mendaftar program tersebut ke kantor PDAM Sleman ataupun melalui unit-unit yang ada di wilayah sekitar. Dia berharap, kalangan MBR memanfaatkan program hibah tersebut karena kouta yang disediakan terbatas hanya bagi 1.000 pelanggan baru.
"Dari target 1000 SR untuk MBR yang mendaftar saat ini sudah sekitar 450 orang, masih ada kouta sekitar 550 orang. Kalau program ini sudah ditutup, maka biaya pemasangan SR untuk kalangan MBR tetap kami layani namun dengan tarif reguler," ujarnya.
Peserta program ini, katanya, akan disurvey oleh lembaga konsultan yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Jika pendaftar masuk kriteria penerima hibah dan jaringan pipa di sekitar tempat tinggalnya tersedia, maka proses penyambungan pipa akan dilakukan oleh PDAM. "Jadi biaya pembayaran dilakulan setelah lolos survei. Kalau lolos survei kemudian keluar Surat Penetapan Pemberian Hibah (SPPH) program CPMU ini turun, kami baru memasang pipanya," katanya.
Selama 2023, perusahaan pelat merah milik Pemkab Sleman ini, menargetkan jumlah pelanggan baru sebanyak 1500 SR. Saat ini, jumlah pelanggan PDAM Sleman mencapai 42.700 pelanggan. Pelayanan, fasilitas dan volume debit air bersih juga akan ditingkatkan untuk memberikan layanan terbaik bagi para pelanggan.
Selain melakukan reformasi pelayanan digital dari hulu ke hllir, katanya, PDAM juga berencana menambah debit air sebesar 30 liter perdetik untuk wilayah Prambanan. Langkah ini dilakukan untuk mendukung Prambanan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. "Penambahan debit kami lakukan di unit Berbah. Kami akan bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Serayu-Opak (BBWSO). Kami juga akan mengoptimalkan debit air SPAM Regional Kartamantul di wilayah Barat," katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
- Pemkot Berkomitmen Selesaikan Sampah dari Hulu sampai Hilir
- Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang
- Hujan Deras, Dapur di Rumah Warga Kasihan Bantul Roboh Timpa Penghuni
- Bencana Hidrometeorologi, Pemkab Gunungkidul Segera Tetapkan Status Siaga
Advertisement
Advertisement