Advertisement
Anggaran Pemeliharaan Pasar Tradisional Turun ketimbang Tahun Lalu, Segini Besarannya untuk 2023

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — Pemkab Sleman menganggarkan kurang lebih Rp970 juta untuk pemeliharaan pasar di Sleman tahun ini.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman, Tina Hastani mengatakan anggaran ini lebih rendah dari tahun lalu Rp1,1 miliar.
Advertisement
"Memang sedikit menurun, tetapi kami bisa gunakan semaksimal mungkin dan kalau memang ada perbaikan yang urgen bisa dikoordinasikan di perubahan anggaran [APBD Perubahan Sleman 2023]," kata dia, Selasa (31/1/2023).
Dia menjelaskan pemeliharaan rutin dilakukan setiap tahunnya. Misalnya untuk pasar yang mengalami kebocoran, terkena angin, banjir, dan lainnya, sehingga diperlukan pemeliharaan.
"Jumlah pasar ada 32 pasar yang aktif di Kabupaten SLeman yang binaan Disperindag. Kan ada pasar desa dan lainnya, ini pasar rakyat yang di Kabupaten," jelasnya.
BACA JUGA: Tiga Pasar Tradisional di Jogja Akan Direvitalisasi, Ini Daftarnya
Sementara pasar yang akan direnovasi tahun ini hanya satu pasar, yakni Pasar Godean. Pembangunan pasar induk saat ini sudah mulai berproses, pasar sudah mulai dirobohkan sampai akhir Februari 2023 mendatang.
"Kalau 2023 hanya Pasar Godean [yang direnovasi]. Sedang di-demolish. Kemudian kami pematangan, penyiapan pembangunan Pasar Godean di Bulan April," ucapnya.
Setelah direnovasi Pasar Godean akan terbangun menjadi tiga lantai. Menampung 1.837 pedagang yang merupakan pedagang lama di Pasar Godean. Diharapkan tidak ada pedagang baru yang masuk ke Pasar Godean.
"Sudah fiks pedagang yang sudah dikunci [di] berita acara di Kemendag. Semua adalah pedagang Pasar Godean yang ada di sana," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Bumi Magnitudo 2-2,7 Guncang Wilayah Kulonprogo, Bantul dan Gunungkidul pada Kamis Pagi Ini
- Petani di Bantul Kesulitan Produksi Garam, Ini Penyebabnya
- Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
Advertisement
Advertisement