Musrenbang 2023, Bupati Datangi Seluruh Kapanewon di Gunungkidul, Ini Jadwalnya
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Bupati Gunungkidul bersama dengan jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berkeliling kapanewon untuk menyerap aspirasi dari masyarakat.
Kegiatan bertajuk Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2023 akan berlangsung hingga Jumat (3/2/2023) mendatang.
Advertisement
Pranata Humas, Dinas Komunikasi dan Informatika Gunungkidul, Sri Muryani mengatakan kegiatan musrenbang dengan keliling kapanewon merupakan program rutin yang diselenggarakan setiap tahun. Adapun tujuannya untuk menyerap aspirasi dari masyarakat guna penyusunan program kerja di 2024.
“Tidak hanya bupati dan Kepala OPD, Ketua DPRD Endah Subekti Kuntariningsih juga ikut dalam kegiatan ini,” kata Yani, sapaan akrabnya kepada wartawan, Selasa (31/1/2023).
Dia menjelaskan, kegiatan musrenbang sudah dimulai sejak Senin (30/1/2023). Rencananya seluruh kapanewon akan didatangi dan setiap harinya ada empat kapanewon yang dikunjungi.
BACA JUGA: Pembangunan Sleman Fokus Pada Isu Kemiskinan dan Kesejahteraan
Sebagai contoh pada hari pertama musrenbang, bupati bersama dengan rombongan menyerap aspirasi di Kapanewon Rongkop, Tepus, Girisubo dan Tanjungsari. Adapun hari kedua atau Selasa mendatangi Kapanewon Semanu, Semin, Karangmojo dan Ponjong.
Rencananya di hari ketiga bupati akan menyerap aspirasi di Ngawen, Nglipar, Gedangsari dan Patuk. “Sudah ada jadwalnya. Untuk Kamis [2/2/2023] akan mendatangi di Kapanewon Saptosari, Panggang dan Purwosari. Rencaanya musrenbang akan ditutup dengan mengunjungi Kapanewon Wonosari, Playen dan Paliyan,” kata Yani.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta mengatakan pelaksanaan musrenbang di tingkat kapanewon merupakan salah satu upaya untuk menyerap asprasi berkenaan program kerja yang akan dijalankan. Ia mengakui, di setiap kunjungan ada aspirasi yang diusulkan oleh kapanewon.
Menanggapi usulan ini, Bupati berpesan agar kapanewon memetakan skala prioritas dalam pelaksanaan pembangunan. “Setiap kapanewon memiliki peta geografis yang berbeda-beda serta punya cirri khas tersendiri. Jadi, harus dipetakan terlebih dahulu untuk menentukan prioritas pembangunan yang akan dijalankan,” katanya.
Sunaryanta menekankan, didalam penyusunan rencana kerja di 2024 yang berkaitan dengan sasaran strategi pembangunan adalah peningkatan indeks pembangunan manusia. “Nanti dijabarkan lebih detail. Ini baru upaya penyerapan aspirasi jadi prosesnya masih panjang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungi Harian Jogja, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Tanyakan Kiat Bertahan di Era Digital
- Kritisi Anggaran Pemkot Jogja Terkait Penanganan Sampah, Dewan : Terlalu Njagakke Pusat
- Empat Pelaku Penganiayaan di Jambusari Sleman Masih Diburu Polisi
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
Advertisement
Advertisement