Advertisement

Dikasih Permen Orang, Siswa SD di Sleman Mendadak Pusing dan Mual, Dugaan Penculikan?

Lugas Subarkah
Rabu, 01 Februari 2023 - 14:27 WIB
Arief Junianto
Dikasih Permen Orang, Siswa SD di Sleman Mendadak Pusing dan Mual, Dugaan Penculikan? Ilustrasi penculikan anak. - Pixabay

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Kabar dugaan percobaan penculikan anak di Sleman terus muncul. Kali ini, seorang anak di Kalurahan Margodadi, Kapanewon Seyegan, diduga hendak menjadi korban percobaan penculikan.

Walau belum jelas motifnya, dalam kejadian itu seorang yang tak dikenal tiba-tiba memberi permen kepada anak sekolah yang sedang beristirahat dan langsung pergi.

Advertisement

Kanitreskrim Polsek Seyegan, Iptu Agus Suparno, menjelaskan kejadian ini berlangsung pada Kamis (26/1/2023) sekitar pukul 09.00, di SDN Gendengan. “Saat itu sedang jam istirahat sekolah, korban duduk sendirian di buk utara sekolahan,” ujarnya, Rabu (1/2/2023).

Sebagai gambaran, buk tersebut terletak di luar sekolah yang berbatasan dengan lapangan. Beberapa saat kemudian, ada mobil minibus warna putih dengan jenis dan nomor polisi tidak diketahui dari utara berhenti di dekat anak itu.

Lalu seorang laki-laki berperawakan kurus, kulit cokelat, badan tinggi, keluar dari mobil menghampiri anak tersebut. “Laki-laki itu kemudian mengambil sebuah permen warna ungu bulat dari saku celananya dan memberikan pada korban, kemudian berkata besok mau kemari lagi,” katanya.

BACA JUGA: Dugaan Upaya Penculikan Anak di Mantrijeron, Begini Penjelasan Disdikpora Jogja

Setelah memberikan permen, orang asing itu masuk mobil dan pergi ke selatan. Anak itu pun memakan permen tersebut. Sesaat kemudian, anak itu meraskan pusing dan mual, kemudian dibawa masuk kelas.

“Anak tersebut merasakan enggak enak di tenggorokannya setelah makan permen tersebut. Dia juga tidak mengenal orang yang memberi permen. Namun saat ini anak tersebut sudah sehat dan bersekolah seperti biasa,” ungkapnya.

Polisi juga belum mengetahui apa motif sebenarnya dari orang tak dikenal memberikan permen. Apakah disengaja atau tidak memberikan permen hingga membuat anak yang memakannya merasa pusing.

“Tetapi yang jelas kejadian tersebut tetap menjadi atensi kami. Kami melakukan penyelidikan dan patroli di wilayah, khususnya di sekolah-sekolah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium untuk Jaga Stok di Pasaran

News
| Selasa, 19 Maret 2024, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement