Advertisement

Promo November

Dugaan Upaya Penculikan Anak di Mantrijeron, Begini Penjelasan Disdikpora Jogja

Yosef Leon
Jum'at, 27 Januari 2023 - 20:07 WIB
Bhekti Suryani
Dugaan Upaya Penculikan Anak di Mantrijeron, Begini Penjelasan Disdikpora Jogja Foto ilustrasi. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA– Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Jogja mengklaim telah jauh-jauh hari mengeluarkan mitigasi dan surat edaran (SE) berkaitan dengan insiden dugaan penculikan anak yang terjadi di seputaran SD Muhamadiyah Danunegaran, Mantrijeron pada 22 Januari lalu.

SE dengan No. 421/269 tentang Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Sekolah tersebut dikeluarkan pada 6 Januari lalu kurang lebih sepekan setelah tahun ajaran baru 2022/2023 semester kedua dimulai.

Advertisement

"Dalam SE itu sudah kami lengkapi dengan standar operasional prosedur keamanan dan kenyamanan sekolah mulai dari kedatangan murid, saat jam pelajaran berlangsung sampai jam pelajaran berakhir/kepulangan," kata Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Jogja, Mujino, Jumat (27/1/2023).

Menurut dia, SE itu juga telah ditembus dan disebarkan kepada para kepala sekolah, perwakilan guru, perwakilan siswa, dan perwakilan orang tua/wali maupun seluruh jajaran organisasi perangkat daerah di wilayah itu. Dia menyebut, insiden dugaan penculikan yang terjadi itu belum termasuk pada tanggung jawab dan kewenangan pemerintah lantaran tidak terjadi di area sekolah.

BACA JUGA: Gegara Kucing Melintas, 6 Mobil Tabrakan Beruntun di Ring Road Utara

"Kemarin kasus itu kan di luar lingkungan sekolah. Anak yang lepas dari lingkungan sekolah kan asumsi kami sudah dijemput, tapi ya mudah-mudahan tidak terulang lagi dan kami sudah menindaklanjuti ke semua sekolah agar ke depan lebih hati-hati," jelas dia.

Mujino mengatakan dugaan penculikan anak itu pun sepengetahuannya merupakan insiden yang pertama kali terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Biasanya, peristiwa penculikan yang murni, bermotif dan melibatkan anak SD pertama kali diketahui oleh instansi sekolah, bukan orang tua murid.

"Mungkin ada kesempatan yang dari terduga pencuri karena sepi tapi anaknya tidak tertarik dengan penculikan, anak langsung lari dan masuk ke rumah. Saya kira kewaspadaan di lingkungan luar sekolah ya kami tidak bisa pantau. Harapan kami ya ada kepedulian terkait keamanan dari warga sekitar," ucap dia.

Ke depan pihaknya akan mengedepankan dan memperkuat mitigasi dengan memaksimalkan sosialisasi dan edukasi terkait keamanan kepada semua warga sekolah. Dengan begitu, peran serta orang tua, lingkungan dan aparat keamanan lebih maksimal dalam mengoptimalkan keamanan dan kenyamanan di sekitaran lingkungan sekolah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri

News
| Sabtu, 23 November 2024, 02:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement