Advertisement

ASEAN Tourism Forum 2023 Momentum Dongkrak Pariwisata DIY dan Indonesia

Abdul Hamied Razak
Sabtu, 04 Februari 2023 - 07:37 WIB
Budi Cahyana
ASEAN Tourism Forum 2023 Momentum Dongkrak Pariwisata DIY dan Indonesia Pembukaan ASEAN Tourism Forum 2023 di Candi Prambanan, Sleman, Jumat (3/2/2023). - Antara/Hendra Nurdiansyah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 menjadi momentum untuk mendongkrak pariwisata DIY dan Indonesia. Wakil Presiden Mar’uf Amin secara resmi membuka pelaksanaan ATF 2023 di Candi Prambanan, Sleman, Jumat (3/2/2023).

Melalui kegiatan tersebut, negara-negara di ASEAN didorong menjadi episenterum pariwisata dunia. Dengan adanya ATF, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) optimistis akan membawa hasil positif bagi Indonesia. ATF diharapkan mampu mendongkrak target 7,4 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan Nusantara.

Advertisement

Menteri Parekraf yang juga Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan ATF 2023 terbagi ke dalam dua acara utama yaitu Travex (Travel Exchange) dan Pameran Pariwisata Indonesia, UMKM Ekonomi Kreatif dan Festival Kuliner.

Travex yang berlangsung pada 3–5 Februari 2023 akan menjadi forum business to business (B2B) bagi para pelaku usaha pariwisata antara negara ASEAN, terdiri ASEAN NTOs, ASEAN Tourism Industries, Travel and Tourism Hospitality Industries, hotels & accommodation industries, TA/TO, serta pelaku MICE. Sementara, acara business to customer (B2C) berupa Pameran Pariwisata Indonesia, UMKM Ekonomi Kreatif dan Festival Kuliner yang diikuti lebih dari 160 pelaku UMKM, pemerintah daerah, dan industri pariwisata dari berbagai daerah tanah air sudah berlangsung mulai 2 hingga 5 Februari 2023.

“Saya diberitahu panitia [Pameran Pariwisata Indonesia, UMKM Ekonomi Kreatif dan Festival Kuliner] sudah terkumpul jumlah transaksi yang cukup signifikan, menembus angka Rp2 miliar sampai Rp3 miliar di hari pertama. Jadi ini akan memberdayakan begitu banyak UMKM dan menggerakkan ekonomi,” kata Sandiaga.

Untuk menggairahkan penjualan dalam Pameran Pariwisata Indonesia, UMKM Ekonomi Kreatif dan Festival Kuliner, Kemenparekraf bekerja sama dengan dunia usaha menggulirkan program gratis ongkir. Sehingga produk yang ada di pameran ini bisa dikirim ke seluruh negara ASEAN tanpa dipungut biaya pengiriman.

"Melalui pameran ATF diharapkan tidak hanya menampilkan dan mempromosikan destinasi pariwisata, tetapi juga keberagaman produk ekonomi kreatif," katanya.

BACA JUGA: YIA Berikan Ruang Transit Khusus Para Delegasi ATF

Sejumlah pelaku usaha travel agent anggota ASITA DIY juga ikut serta pada ajang Travex ATF 2023 untuk mempromosikan pariwisata DIY untuk mendatangkan wisman. Beragam paket wisata di DIY ditawarkan seperti paket desa wisata, paket Candi Borobudur dan Candi Prambanan, paket kesehatan hingga sport tourism.

"Selain desa wisata, sport and health tourism, juga gencar dipromosikan di Travex ATF 2023 ini. Meski diadakan oleh ASEAN, namun setidaknya paket-paket wisatanya diketahuinya oleh negara-negara di dunia," kata Ketua Asita Korwil Jawa, Edwin Ismedi Himna.

Sandiaga mendorong lembaran baru dari MICE di kawasan ASEAN dan Indonesia. Secara garis besar, kata Sandiaga, terdapat tiga poin pada isu utama yang diangkat selama SEABEF berlangsung, meliputi pembahasan sumber daya manusia, manajemen krisis, dan sustainability. Pelaksanaan SEABEF juga menjadi momentum untuk mencanangkan komitmen Indonesia terhadap green meeting.

Forum ini diharapkan semakin memperkuat kolaborasi antara pelaku industri MICE di Tanah Air dan juga ASEAN untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan MICE di dalam kawasan. Sekaligus menjadikan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi melalui penyelenggaraan MICE berskala internasional.

BACA JUGA: ASEAN Tourism Forum 2023, Jogja Unggulkan Wisata Budaya

Indonesia dikatakan Sandiaga berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor MICE sebagai salah satu penopang ekonomi nasional. Di antaranya dengan menyiapkan kemudahan perizinan (deregulasi) dalam perolehan izin penyelenggaraan kegiatan MICE. Selain itu juga menyiapkan desa-desa wisata sebagai lokasi penyelenggaraan MICE.

"Kami akan terus berkomitmen untuk mengembangkan acara MICE di Indonesia dengan melakukan berbagai kolaborasi, dengan semua pemangku kepentingan. Kami percaya MICE mampu menciptakan kegiatan ekonomi, menciptakan investasi dan lapangan kerja," kata Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga juga mengajak pelaku industri MICE memperkuat komitmen untuk menghadirkan gelaran MICE yang memperhatikan isu-isu keberlanjutan. Di antaranya dengan mengajak peserta kegiatan MICE menghitung carbon footprint dan melakukan offset dengan kegiatan seperti penanaman pohon mangrove atau berkontribusi dengan melakukan kegiatan wisata yang ramah lingkungan.

Sementara itu, dalam sambutan pembukaan, Mar’uf mengatakan sektor pariwisata di wilayah ASEAN mampu kembali bangkit setelah tiga tahun dilanda pandemi. Kebangkitan pariwisata dan pemulihan ekonomi di kawasan ASEAN diharapkan bisa terwujud pada tahun ini. "Kita harus bersyukur, kawasan ASEAN berada di garis depan dalam pemulihan sektor pariwisata di kawasan Asia Pasifik," kata Mar’uf dalam sambutannya.

Menurut catatan WTO PBB, kata Mar’uf, jumlah kedatangan wisatawan mancanegara kawasan Asia Pasifik sepanjang Januari-September 2022 tercatat naik 11% jika dibandingkan periode yang sama pada 2021. "Kejayaan sektor pariwisata di ASEAN akan menjadi penopang keberhasilan ASEAN sebagai epesentrum pertumbuhan ekonomi global. Sektor pariwisata merupakan sektor krusial bagi pertumbuhan ekonomi. Membuka lapangan kerja bagi masyarakat, masyarakat bisa tangguh dan berdaya," katanya.

BACA JUGA: Dukung Travex dan ATF 2023, BI DIY Libatkan Puluhan UMKM

Mar’uf berharap ATF 2023 mampu melahirkan aksi nyata ditandai dengan kerja sama antarpemimpin sektor pariwisata di kawasan ASEAN. Tujuannya, untuk mempercepat kebangkitan industri pariwisata di kawasan ASEAN dan merealiasikan travel arrangements 2023.

Penyelenggaraan event-event wisata internasional perlu diperbanyak. Keberhasilan penyelenggaraan event internasional menjadi bukti kesiapan negara ASEAN untuk kembali menjadi magnet wisatawan dunia serta menunjukkan negara-negara Asean mampu terus beradaptasi dan berkompetisi menuju pariwisata yang berkualitas di masa depan.

"Kami berharap sektor pariwisata mengokohkan kawasan ASEAN sebagai kawasan yang stabil, damai bermartabat, menjunjung nilai kemanusian dan mampun menyokong stabilitas ekonomi dunia," katanya.

Ia mengajak semua negara ASEAN untuk membangun pariwisata yang berkelanjutan dan inklusi, dengan melibatkan para pelaku UMKM, kaum perempuan dan anak-anak muda. Tak hanya itu, ATF bisa menjadi pengobar semangat untuk membangun sektor pariwisata di ASEAN. Sebelum dibuka resmi, para delegasi ATF disuguhi performa art tarian 1.000 Dolalak, Dewa Ruci, dan Cerita Ramayana.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Bakal Periksa Bupati Sidoarjo Hari Ini

News
| Jum'at, 19 April 2024, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement