Advertisement
Harga Beras Naik, Bantul Gelar Operasi Pasar
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kabupaten Bantul bersama Bulog DIY menggelar operasi pasar beras di sejumlah kalurahan di Bantul. Operasi pasar akan terus dilakukan sampai beberapa waktu ke depan untuk menstabilkan harga beras yang sudah naik sejak dua bulan terakhir.
Sub Koordinator Kelompok Substansi Pengendalian Barang Pokok dan Penting, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul, Zuhriyatun Nur Handayani mengatakan harga beras di Bantul naik sejak akhir September tahun lalu. “Sampai sekarang masih tinggi. Sebenarnya naiknya bertahap sejak September tahun lalu,” katanya, Jumat (3/2/2023).
Advertisement
Perempuan yang akrab disapa Nani ini menjelaskan dari hasil monitoring selama sepekan terakhir, harga beras saat ini tercatat Rp12.000 per kilogram untuk jenis premium, naik Rp100 dari sebelumnya Rp11.900 per kilogram. Sementara beras jenis medium Rp11.000 per kilogram dari sebelumnya Rp10.900 per kilogram.
Menurutnya, kenaikan harga beras ini sebagai dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan tambahan biaya operasional berupa upah buruh tani. Penyebab lainnya karena pola musim. Januari ini yang panen beras di Bantul cukup sedikit.
“Biasanya Januari tidak panen besar karena bukan musim panen. Musim panen di Bantul pada Maret-April puncaknya. Diperkirakan sebentar lagi harga beras turun,” ujar dia.
BACA JUGA: Mahfud MD Bagi-Bagi 500 Paket Sembako di Bantul
Kendati demikian, Nanik mengklaim stok beras di Bumi Projotamansari masih cukup aman. Guna menstabilkan harga beras, Pemkab Bantul bersama Bulog menggelar operasi pasar beras murah yang menyasar kalurahan. Operasi beras murah dengan harga Rp9.450 per kilogram untuk jenis medium sudah dilakukan sejak 26 Januari lalu hingga 3 Februari 2023.
Total ada sembilan kalurahan yang disasar operasi beras, yakni Trimurti dan Poncocari (Kapanewon Srandakan); Caturharjo, Triharjo, Gilangharjo, dan Wijirejo (Pandak); Pabapang (Bantul); Sumbermulyo (Bambanglipuro); Banguntapan (Banguntapan). “Besok ada lanjutan operasi pasar beras lagi, semoga dengan banyaknya beras yang digelontorkan terus melalui operasi pasar bisa mempengaruhi atau menurunkan harga beras di pasaran,” ujar dia.
Sementara itu, dari hasil pantauan di Pasar Bantul, kenaikan harga beras lebih tinggi daripada yang dirilis DKUKMPP Bantul. “Harga beras naik sejak PKH [Program Keluarga Harapan] pertama tahun 2022 itu. Tapi naiknya bertahap, mulai Rp200 dan sekarang sampai Rp1.500 dan Rp2.000 kenaikannya,” kata Dwi, 22, salah satu pedagang beras di pasar Bantul.
BACA JUGA: YIA Berikan Ruang Transit Khusus Para Delegasi ATF
Dwi mengatakan kenaikan harga beras sudah berlangsung sejak akhir 2022. “Harga beras C4 dulu Rp9 .000 per kilogram dari penggilingan dan dijual Rp10.000 dan sekarang harganya jadi Rp12.200 untuk karungan Rp13.000 kalau belinya per kilogram. Sedangkan beras 64 yang dulu Rp 9.000-10.000 per kilogram saat ini naik menjadi Rp11.000-12.000 pe rkilogram,” ujarnya.
Menurutnya, stok beras di tingkat distributor terbatas. Hal yang sama disampaikan pedagang beras lainnya, Sri Sumarni, 55. Ia mengatakan harga beras naik sampai Rp2.000 per kilogram.
“Harga beras naik sejak akhir tahun lalu, seperti beras C4 dari Rp10.000 sekarang Rp12.000 per kilogram. Beras menthik dari Rp12.000 menjadi Rp14.000 per kilogram,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur hingga Purwosari, Rabu 15 Januari 2024
- Jadwal Kereta Api Bandara Hari Ini 15 Januari 2025, dari Stasiun Tugu Jogja ke YIA
- Jadwal SIM Keliling di Godean Sleman Hari Ini 15 Januari 2024, Mulai Pukul 08.30 WIB
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini Rabu 15 Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Layanan SIM Keliling di Jogja Hari Ini 15 Januari 2025
Advertisement
Advertisement