Advertisement
Kunjungan Wisatawan di Bantul pada Awal Februari Turun 13 Persen

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Angka kunjungan wisatawan di Kabupaten Bantul pada pekan pertama Februari mengalami penurunan sekitar 13 persen dibandingkan pekan terakhir Januari 2023.
Penurunan angka kunjungan wisata ini dikarenakan pekan sebelumnya ada libur Imlek 2023
Advertisement
BACA JUGA: Kunjungan Wisawatan di Bantul Merosot 5 Persen dalam Sepekan
Sub Koordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Markus Purnomo Adi, mengatakan ada sebanyak 45.346 wisatawan yang berkunjung di sejumlah objek wisata di Bantul, pada 30 Januari hingga 5 Februari 2023. Adapun besaran pendapatan pendapatan asli daerah (PAD) mencapai Rp441,9 juta.
"Artinya turun sebanyak 13 persen dari pekan lalu. Dari jumlah tersebut, wisatawan yang melakukan pembayaran nontunai sebanyak 609 orang," kata Ipung-panggilan akrab Markus, Selasa (7/2/2023).
Sementara dari sebanyak 45.346 wisatawan yang berkunjung di sejumlah objek wisata di Bantul, pada 30 Januari hingga 5 Februari 2023, ada sebanyak 31.901 wisatawan yang berkunjung pada akhir pekan. Mereka menyumbang pendapatan pendapatan asli daerah (PAD) untuk Bantul senilai Rp310,8 juta.
"Jumlah ini naik sebesar 16 persen dibandingkan akhir pekan lalu. Untuk mereka yang membayar nontunai pada akhir pekan lalu sebanyak 422 orang," imbuh Ipung.
Guna mendongkrak jumlah wisatawan, Dispar Bantul telah menyiapkan beberapa agenda di bulan Februari. Salah satunya adalah Festival Burung Paruh Bengkok di kawasan wisata gumuk pasir dan Festival Coast to Coast di Parangtritis Geomaritim Science Park.
Sementara di bulan Juni, Dispar akan gelar Festival Kuliner, lanjut di bulan Juli Festival Symphony Gumuk Pasir. Setelahnya, di bulan Agustus ada Festival Bregodo dan Keroncong Pesisiran, dan terakhir di bulan Oktober ada Festival Lampion.
Selain itu juga ada sembilan kali pentas kesenian yang akan digelar di sejumlah destinasi wisata. Menurut pria yang akrab disapa Ipung ini, sejumlah kegiatan tersebut belum termasuk agenda wisata yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata DIY yang digelar di Bantul dan juga oleh para pengelola destinasi wisata.
“Kemungkinan dari Dinas Pariwisata DIY ada agenda pariwisata seperti Jogja Air Show [JAS] dan Festival Layang-layang,” katanya.
Ipung berharap dengan adanya agenda pariwisata yang akan digelar tahun ini dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke Bantul sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah yang ditarget mencapai Rp50,5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Tertahan di Taiwan, Jasad PMI Asal Paliyan Akhirnya Bisa Dipulangkan ke Gunungkidul
- TPS3R Potorono Resmi Beroperasi, Bupati Bantul: Kita Harus Selesaikan Masalah Sampah!
- Ratusan Ribu Penerima Bansos Terindikasi Terlibat Judi Online, Ini Komentar Sosiolog UGM
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
Advertisement
Advertisement