Advertisement
Kunjungan Wisatawan di Bantul Merosot 5 Persen dalam Sepekan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Bulan Januari 2023 ditutup dengan penurunan angka kunjungan wisatawan di Kabupaten Bantul. Penurunan tersebut disinyalir akibat mengacu pada long weekend ketika Imlek lalu.
Sub Koordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Markus Purnomo Adi, mengatakan angka kunjungan sepekan terakhir turun sebanyak lima persen dari sebelumnya.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
“Kalau mengacu pada tanggal 23-29 Januari 2023, kunjungan wisatawan turun sebanyak lima persen dari sebelumnya,” kata Markus dihubungi pada Senin (30/1/2023).
BACA JUGA : Hampir Setahun, Bantul Dikunjungi 2,5 Juta Wisatawan
Wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata yang dikelola Pemda Bantul, mengacu pada tanggal tersebut mencapai 51.920 dengan pendapatan asli daerah (PAD) mencapai Rp503 juta. Dari data tersebut, angka kunjungan pada akhir pekan mencapai 27.545 wisatawan dengan pendapatan Rp267 juta.
Melihat dari angka pekan terakhir tersebut, terdapat penurunan sebanyak 32% daripada akhir pekan sebelumnya. Menurut pria yang kerap disapa Ipung ini penurunan terjadi karena pekan lalu ada long week end, sehingga jumlah pengunjung dapat terdongkrak.
Wisatawan asal Jawa Tengah mendominasi jumlah kunjungan di pekan terakhir tersebut dengan angka 57%; lalu disusul wisatawan dari DIY mencapai 20,5%; Jawa Timur 19,8%; dan terakhir Jawa Barat 2,4%.
Melihat kembali dua pekan lalu, angka kunjungan selama sepekan mencapai 54.825 dan pekan terkakhir mencapai 40.731. Sementara angka kunjungan ketika libur Imlek tanggal 23 Januari 2023 mencapai 13.192.
Guna mendongkrak jumlah wisatawan, Dinas Pariwisata Bantul telah menyiapkan beberapa agenda. Terdekat, pada Februari, Dispar akan menggelar Festival Burung Paruh Bengkok di kawasan wisata gumuk pasir. Masih di bulan yang sama, akan ada acara Festival Coast to Coast di Parangtritis Geomaritim Science Park.
BACA JUGA : Target Meleset! Jumlah Wisatawan Berkunjung ke Bantul
“Burung nanti itu akan dilepas dan akan kembali ke pemilik. Jadi ya menarik sekali. Lalu, Coast to Coast itu lari 100 kilometer hingga Gunungkidul,” katanya.
Hingga Kamis 26 Januari 2023, telah ada sebanyak 1.500 pendaftar dari 13 negara dari target 2.000 pendaftar. Jumlah ini terbilang banyak dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai 900 pendafatar.
Selain dua agenda di atas, di bulan Juni, Dispar akan gelar Festival Kuliner, lanjut di bulan Juli Festival Symphony Gumuk Pasir. Setelahnya, di bulan Agustus ada Festival Bregodo dan Keroncong Pesisiran, dan terakhir di bulan Oktober ada Festival Lampion.
Selain itu juga ada sembilan kali pentas kesenian yang akan digelar di sejumlah destinasi wisata. Menurut pria yang akrab disapa Ipung ini, sejumlah kegiatan tersebut belum termasuk agenda wisata yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata DIY yang digelar di Bantul dan juga oleh para pengelola destinasi wisata.
“Kemungkinan dari Dinas Pariwisata DIY ada agenda pariwisata seperti Jogja Air Show [JAS] dan Festival Layang-layang,” katanya.
Ipung berharap dengan adanya agenda pariwisata yang akan digelar tahun ini dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke Bantul sekaligus meningkatkan pendapatan asli daerah yang ditarget mencapai Rp50,5 miliar.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Angin Kencang di Wilayah Bantul, 5 Kapanewon Terdampak
- Pemkab Gunungkidul Pastikan ADD untuk Kalurahan Tidak Dipangkas
- GKR Hemas Ajak Perempuan Muslim Mengamalkan Pancasila
- Waspada Cuaca Ekstrem Empat Hari ke Depan, Hujan Tidak Lama tapi Anginnya Merusak
- Tak Bayar Uang Pengganti, Mantan Lurah Getas Gunungkidul Bisa Dihukum Lebih Lama
Advertisement
Advertisement