Advertisement

3 Ton Beras Digelontorkan ke Pasar Tradisional Kota Jogja, Ini Lokasinya

Yosef Leon
Kamis, 09 Februari 2023 - 23:27 WIB
Arief Junianto
3 Ton Beras Digelontorkan ke Pasar Tradisional Kota Jogja, Ini Lokasinya Sejumlah konsumen menebus beras medium hasil operasi pasar yang diselenggarakan di Pasar Beringharjo Kota Jogja, Kamis (9/2/2023). - Harian Jogja/Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA — Sebanyak tiga ton beras medium digelontorkan ke sejumlah pasar tradisional di Kota Jogja guna menekan kenaikan harga yang dinilai cukup tinggi sejak awal tahun lalu dan berdampak pada angka inflasi.

Ketiga pasar tradisional yang menjadi sasaran dalam operasi pasar itu yakni Pasar Beringharjo dengan alokasi 1,5 ton, Pasar Kranggan satu ton dan Pasar Prawirotaman sebanyak 500 kg. 

Advertisement

"Kalau untuk stok memang masih cukup ya, tetapi fluktuasi harga yang memang cukup menjadi tantangan belakangan ini, sehingga operasi pasar ini kami targetkan bisa menurunkan harga beras medium sesuai harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp9.450 per kilogram (kg)," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Jogja, Veronica Ambar Ismuwardani, Kamis (9/2/2023). 

Vero mengklaim bahwa, rata-rata harga beras di sejumlah pasar tradisional besar di wilayah itu memang dinilai masih cukup tinggi lantaran harga jual dari tingkat distributor maupun kelompok tani juga melejit.

Misalnya saja untuk harga beras curah dijual senilai Rp11.200 per kg dan Rp12.500 per kg untuk beras premium. Selisih antara harga jual dengan HET disebutnya berada di angka Rp500 sampai Rp1.000-an. 

"Kami akan lihat perkembangannya karena panen kan katanya di Februari atau Maret, kalau harga masih belum sesuai, menjelang puasa kami akan lanjutkan lagi dan kalau memungkinkan akan berbasis Kemantren pada awal Maret kalau harga memang belum turun," katanya. 

Harga jual beras medium hasil operasi pasar tersebut dibanderol RpRp 47.250 per lima kg. Penyaluran beras dialokasikan ke kios Segoro Amarto yang sudah terbentuk di empat pasar tradisional di Kota Jogja meliputi Beringharjo, Demangan, Kranggan dan Prawirotaman.

BACA JUGA: Harga Beras Naik, Bantul Gelar Operasi Pasar

Harga jual yang diberlakukan di kios itu diharapkan bisa memberikan panduan kepada konsumen dan sejumlah pedagang untuk tetap menjual komoditas dengan HET. 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, Budiharto menjelaskan kenaikan harga pada komoditas beras menyumbang besaran inflasi senilai 60% pada rentang Januari dan awal Februari ini berdasarkan hasil pencermatan di tiga pasar besar di Kota Jogja. Oleh karena itu  operasi pasar beras itu ditargetkan mampu menurunkan angka inflasi menjelang masuknya bulan Ramadan. 

"Targetnya ya karena beras ini menjadi penyumbang terbesar inflasi dan kita bisa meredam kenaikan inflasi khususnya di bulan Februari ini," jelasnya. 

Adapun tiga pasar yang dipilih untuk menjadi sasaran alokasi operasi pasar itu selama ini memang menjadi acuan harga jual bagi sejumlah pasar lain yang berada di Jogja dan wilayah DIY.

Pasar tersebut juga dijadikan tempat pemantau fluktuasi harga barang-barang kebutuhan pokok terutama menjelang masuknya bulan puasa nanti. 

"Kami ingin ketiga pasar itu harganya relatif stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga karena target kita kan inflasi ini bisa melandai terus di angka 3 +-1persen karena Jogja memang di awal tahun ini cukup tinggi di angka 6,05 persen pada Januari lalu." 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement