Advertisement

Pemda DIY Siapkan 2 Opsi Jadwal Konsultasi Publik Tol Jogja-YIA, Digelar Pararel atau Bersamaan?

Sunartono
Rabu, 15 Februari 2023 - 20:47 WIB
Sunartono
Pemda DIY Siapkan 2 Opsi Jadwal Konsultasi Publik Tol Jogja-YIA, Digelar Pararel atau Bersamaan? Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY hingga saat ini masih menyusun jadwal pelaksanaan konsultasi publik yang akan mengundang pemilik lahan yang terdampak pembangunan tol Jogja-YIA.

Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY Krido Suprayitno menjelaskan sebelum digelarnya konsultasi publik maka Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) harus disiapkan. Dokumen tersebut memuat data terkait warga terdampak. Menurutnya sampai saat ini data berkas yang sudah selesai dan siap untuk digelar konsultasi publik adalah Sleman dan Bantul.

Advertisement

“Yang sudah siap itu adalah kabupaten Sleman dan Bantul. Kami baru pra penyelesaian kelengkapan berkas yang ada di Kulonprogo, kami berusaha menyelesaikan data warga yang terdampak,” kata Krido, Rabu (15/2/2023).

BACA JUGA : Rp3,8 Triliun Bakal Mengucur ke 30 Desa Terdampak Jalan

Krido belum dapat memastikan waktu pelaksanaan konsultasi publik akan tetapi tim persiapan pembebasan lahan terus berusaha melakukan percepatan.  Jika dalam perkembangannya pendataan awal terdampak yang di Kulonprogo ini bisa cepat terselesaikan, maka pelaksanaan konsultasi publik akan digelar bersamaan untuk ketiga kabupaten tersebut.

Akan tetapi jika pendataan awal di Kulonprogo belum dapat terselesaikan dalam waktu cepat, maka memungkinkan konsultasi publik digelar secara pararel. Skenarionya, Sleman dan Bantul memulai konsultasi publik, selanjutnya Kulonprogo menyelesaikan pendataan awal warga terdampak.

“Kami sedang menjadwal ulang, baru menyusun kembali, karena harapan kami kalau data yang dari Kulonprogo bisa selesai tidak terlalu lama maka akan kami barengkan konsultasinya,” kata Krido.

“Tetapi seandainya prosesnya di Kulonprogo membutuhkan waktu, kami nanti akan pararel satu menyelesaikan konsultasi publi, yang satunya [Kulonprogo] menyelesaikan kelengkapan pemberkasan,” ucapnya.

Konsultasi publik ini dilakukan untuk meminta persetujuan tertulis dari warga yang lahannya harus dibebaskan untuk dibangun tol Jogja-YIA. Selanjutnya persetujuan warga ini menjadi dasar bagi Gubernur DIY untuk menerbitkan izin penetapan lokasi (IPL).

BACA JUGA : Catat! Ini Desa-desa yang Bakal Dilewati Tol Jogja-YIA

Berdasarkan catatan Harianjogja.com, ruas tol Jogja-YIA tersambung dengan ruas tol Jogja-Bawen dan Jogja Solo yang ketiganya bertemu di Junction Sleman yang titiknya di wilayah Trihanggo, Sleman. Dari persimpangan inilah ruas tol Jogja-YIA dibangun membujur kea rah selatan memasuki Kawasan Ringroad barat DIY yang direncanakan konstruksi elevated.

Di Wilayah Sleman ada empat kecamatan terdampak dengan 10 desa, terdiri atas Tirtoadi 11 bidang, Trihanggo 61 bidang, Nogotirto 127 bidang, Banyuraden 254 bidang, Ambarketawang 427 bidang, Balecatur 364 bidang, Sidoarum 78 bidang, Sidokarto 55 bidang, Sumberrahayu 359 bidang.

Adapun kecamatan Sedayu ada di desa Argomulyo 491 bidang dan Argosari sebanyak 172 bidang. Di Kulonprogo tol Jogja-YIA akan melewati Sembilan kecamatan. Terdiri atas Hargimulyo 244 bidang, Karangsari 385 bidang, Sendangsari 171 bidang, Pengasih 286 bidang dan Wates sebanyak 71 bidang.

Kemudian Donomulyo 36 bidang, Kaliagung 225 bidang, Hargorejo 132 bidang, Temonwetan 137 bidang, Kaligintung 115 bidang dan Kulur 141 bidang. Selanjut desa terdampak lainnya di Kulonprogo adalah Kebonrejo 361 bidang, Temonkulon 21 bidang, Sindutan 23 bidang, Karangwuluh 19 bidang, Janten 141 bidang, Palihan 79 bidang dan Banguncipto sebanyak 503 bidang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement