Delegasi Negara EAHC Kagum dengan Prambanan hingga Perjalanan di Kereta Bandara YIA

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—TNI Angkatan Laut (TNI AL) melalui Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) menggelar pertemuan International East Asia Hydrographic Commission (EAHC) bertempat di Hotel Royal Ambarrukmo Jogja sejak Rabu (15/2/2023) hingga Jumat (17/2/2023). Jogja sebagai salah satu tempat pelaksanaan pertemuan pun memiliki keuntungan tersendiri karena kehadiran turis mancanegara.
Kegiatan tersebut dihadiri secara langsung 11 negara. Terdiri atas sembilan negara anggota EAHC di antaranya China, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Thailand, Singapore, Hongkong, Vietnam, dan Indonesia selaku tuan rumah, serta dua negara sebagai observer yaitu Amerika Serikat dan Inggris. Adapun dua negara mengikuti secara online yaitu Brunei Darussalam dan Filipina.
BACA JUGA : Hari Pertama, Delegasi ATF Santap Makan Ala Kraton
Komandan Pushidrosal selaku Chair EAHC Laksamana Madya TNI Nurhidayat mengatakan Indonesia memiliki keuntungan tersendiri menjadi chair dari negara Asia Timur dan India Utara karena bisa menghadirkan negara anggota secara langsung ke Indonesia. Dengan banyak negara yang datang ke Indonesia tentu jumlah wisatawan mancanegara akan bertambah. Selain itu dapat mengabarkan berbagai hal positif ke negara asal karena mereka sebagian besar merupakan pimpinan dari Pushidrosal.
Nurhidayat menyatakan para delegasi merasa senang saat tiba di Jogja. Terutama ketika turun dari pesawat di Bandara YIA kemudian menggunakan kereta bandara dari YIA ke Kota Jogja, di mana sepanjang jalan mereka menikmati hamparan sawah di kiri dan kanan.
“Mulai dari turun dari bandara baru [YIA], mereka excited, menyampaikan bagus. Kereta apinya bagus, cepat bersih, ini membuat mereka senang. Saat berjalan menyaksikan samping kiri kanan ada sawah hijau yang tidak pernah mereka lihat di negaranya. Indonesia alami sekali,” kata Jenderal bintang tiga ini di sela-sela pembukaan pertemuan EAHC di Jogja, Kamis.
BACA JUGA : Delegasi ATF Mulai Berdatangan ke Jogja
Selain itu delegasi juga kagum dengan Candi Prambanan bahkan menanyakan cara membangunnya hingga terkesan dengan kondisi masyarakat yang hidup berdampingan dengan semua agama.
“Melihat Prambanan sebegitu bagusnya, bagaimana cara membuatnya mereka terkagum dan bagaimana kelanjutan digunakan untuk berdoa, mereka sangat senang. Ternyata di Indonesia dengan banyak agama bisa hidup damai,” ujarnya.
Pertemuan EAHC ini bertujuan untuk meningkatkan kontribusi negara anggota EAHC dalam meningkatkan kerja sama dalam implementasi ilmu pengetahuan teknologi dan kerja sama di bidang hidrografi. Kemudian untuk meningkatkan capacity building negara anggota EAHC melalui pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan teknis survei pemetaan laut para surveyor.
BACA JUGA : Datangi Kampung Batik Giriloyo, Delegasi ATF 2023 Disuguhi
“Ini merupakan forum high level untuk memutuskan beberapa kegiatan strategis maupun working group yang telah direncanakan oleh sekretariat EAHC. Kemudian Malacca and Singapore Strait-ENC Steering Committee (MSS ENC-SC) merupakan kerja sama antara Indonesia, Singapura dan Malaysia dan pihak Jepang sebagai Distributor MSS-ENC untuk menjamin keselamatan pelayaran di Selat Malaka dan Selat Singapura yang merupakan salah satu jalur terpadat di dunia,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Mobil Hangus Terbakar di Ruas Jalan Saptosari-Paliyan Gunungkidul, Sopir Terluka
- Dua RTHP di Kota Jogja Siap Diintegrasikan dengan Pengolahan Sampah Organik
- Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku Mutilasi Sleman
- Tersangka Pelecehan Atlet Gulat di Bantul Resmi Ditahan
- Mahasiswanya Ditemukan Meninggal karena TBC di Indekos, UMY Lakukan Skrining
Advertisement