Advertisement
Gumuk Pasir Jadi Ajang Adu Cerdik Burung Paruh Bengkok
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL — Puluhan burung paruh bengkok dilombakan dalam Free Flying Competition (FFC) yang diselenggarakan oleh Jogja Parrot Diningrat. Selain sebagai ajang adu cerdik burung yang acap disebut burung parrot, FFC yang digelar di Gumuk Pasir Barchan, Kretek, Parangtritis, Bantul pada Minggu (19/2/2023) tersebut juga dalam rangka peringatan HUT ke-5 Jogja Parrot Diningrat.
Perlombaan tersebut meliputi beberapa jenis kategori tingkatan, mulai dari kelas small, medium, large dan folk.
Advertisement
Burung-burung yang dilombakan, termasuk jenis burung yang memiliki harga hingga ratusan juta rupiah. “Harganya relatif mahal, ada beberapa macam jenis burung yang harganya ratusan juta,” ujar Wakil ketua Jogja Parrot Diningrat, Deni Indart saat ditemui di lokasi acara, Minggu.
Kendati begitu, Deni menegaskan burung paling mahal tidak menjamin menjadi juara lomba. Burung yang diperlombakan tersebut menurut Deni harus mengikuti aturan yang ada dengan paling lama terbang selama sepuluh menit sebelum kembali kepada pemiliknya.
Deni menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan juga sebagai ajang memperkenalkan Wisata Gumuk Pasir Barchan sekaligus mempererat silaturahmi melalui peserta yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia. “Selain itu kami juga ingin memberdayakan masyarakat yang ada di sekitar lokasi wisata agar bisa berjualan,” ujar Deni.
BACA JUGA: Jogja Parrotdiningrat, Wadahnya Pengagum Keindahan si Paruh Bengkok
Meskipun di tengah terik matahari, para pemilik burung tersebut tetap bersemangat memacu burung mereka untuk tetap terbang dengan cepat berputar udara sembari menghibur pengunjung yang berwisata di lokasi tersebut.
“Kami senang dapat menjangkau peserta hampir di seluruh Indonesia, selain itu kami juga senang melihat euforia yang diperlihatkan bagi peserta yang dapat juara,” ujar Deni.
Sub Koordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul, Markus Purnomo Adi menyampaikan bahwa ke depan dengan adanya perlombaan ini masyarakat Bantul dan Yogyakarta dapat mengetahui selain menjadi peliharaan pada umumnya tetapi juga dapat diperlombakan.
“Salah satu yang akan jadi keunikan adalah bagaimana interaktivitas burung dengan pemiliknya” ujar Markus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Densus 88 Menangkap Lagi Satu Terduga Teroris, Total Delapan Orang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- DPC Gerindra: Usung Budi Waljiman, Jajaki Tokoh Lain hingga Jalin Komunikasi dengan Partai Koalisi
- Jaring Masukan, Bapelkes DIY Gelar Forum Komunikasi Publik
- Taman Pintar Dikunjungi 3 Ribu Lebih Wisatawan Sehari Selama Libur Lebaran
- Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo, Lengkap dari Staisun Tugu hingga Palur, Jumat 19 April 2024
Advertisement
Advertisement