Advertisement
Sepanjang 2023, 10 Event Bakal Digelar di Teras Malioboro

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sedikitnya 10 event dengan jenis yang bervariasi akan diselenggarakan Teras Malioboro sepanjang tahun ini. Program ini nantinya akan disesuaikan dengan masa libur wisatawan guna menarik lebih banyak pengunjung ke Teras Malioboro.
Kepala Balai Layanan Bisnis UMKM Hellen Phornica menjelaskan, 10 event itu terdiri dari tujuh dengan skala besar dan tiga lainnya berskala kecil. Menurutnya penyelenggaraan event di kawasan Teras Malioboro selalu sukses mengangkat omzet pedagang di kawasan itu, sehingga perlu dimaksimalkan.
Advertisement
"Konsepnya nanti lebih kepada pameran. Sebagai pemancing saja untuk mengajak para pengunjung datang ke Teras Malioboro," kata Hellen, Senin (20/2/2023).
Menurutnya, rangkaian event sepanjang tahun itu bakal disesuaikan pula dengan masa liburan dan momentum high season. Misalnya dengan memanfaatkan masa libur Lebaran, libur sekolah dan masa Natal atau Tahun Baru. Produk-produk unggulan dari para tenant akan mejeng dalam event itu.
Baca juga: 5 Makanan yang Manjur Turunkan Tekanan Darah Tinggi
"H minus 4 lebaran kita juga akan ada pasar rakyat agar tenant kasih diskon besar. Nanti juga ada dari mitra yang lain untuk memberikan layanan tertentu agar omzet bisa maksimal," katanya.
Hellen menambahkan, produk-produk yang nantinya dipajang dalam pameran itu juga diupayakan lebih variatif dan berbeda. Tiga potensi produk berupa fesyen, kerajinan dan kuliner akan ditawarkan kepada masyarakat luas. Berkaca pada pengalaman sebelumnya, dalam tiga hari pelaksanaan event perputaran uang yang terjadi di tempat itu mencapai Rp300 juta.
"Potensinya memang sangat luar biasa. Makanya program-program seperti pemeran dan promosi produk harus dimaksimalkan," katanya.
Di sisi lain pihaknya juga mengakui bahwa ke depan Teras Malioboro masih harus banyak berbenah. Peningkatan kapasitas kepada para tenant dengan berbagai pelatihan pun harus dilaksanakan. Pihaknya juga berencana untuk menyelenggarakan berbagai workshop yang disesuaikan dengan kebutuhan para tenant.
"Pelatihan akan dilakukan sesuai kebutuhan, misalnya jualannya itu-itu saja produknya, maka akan kita latih agar lebih variatif produknya. Jadi ada produksi yang beragam, kemudian keamanan pangan, dan PIRT atau produk halal," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tenggelam di Selat Bali, Ini Daftar Penumpang Kapal Tunu Pratama Jaya
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Keputusan MK Pemilu dan Pilkada Dipisah, Ini Respons KPU Sleman
- Gratis! Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka Mulai Hari Ini 2 Juli 2025, Waktu Tempuh Hanya 10 Menit
- Jemaah Haji 2025 Asal Sleman: Kloter 65 SOC Pertama Datang di Bumi Sembada
- Pemulangan Jenazah Mahasiswa KKN-PPM UGM Korban Kapal Tenggelam Menunggu Pihak Keluarga
- Program Rumat Sampah dari Rumah Mampu Atasi Masalah Sampah di Purwokinanti Jogja
Advertisement
Advertisement