Advertisement
Jalan Tempel-Dekso Banyak Lubang akibat Truk Material Tol, PT JJB: Sedang Ditambal!

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA — Kondisi jalan berlubang di ruas jalan Tempel-Dekso, Kalurahan banyurejo, Kapanewon Tempel, Sleman, sempat menarik perhatian masyarakat. Sejumlah spanduk berisi keresahan warga pun dipasang sepanjang jalan tersebut.
Terkait dengan hal itu, Staf Umum dan Protokoler Jasamarga Jogja Bawen (JJB), Rizky Nugraha menyampaikan penambalan untuk jalan berlubang di ruas Jalan Raya Banyurejo Tempel, Sleman tengah dilakukan. “Saat ini sudah ada penambalan untuk jalan rusak tersebut,” ucapnya, Minggu (26/2/2023).
Advertisement
Dia menyampaikan untuk perbaikan jalan tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan PT Adhi Karya sebagai penyedia jasa konstruksi jalan tol Jogja Bawen.
“Soal jalan berlubang di Banyurejo, kami sedang berkoordinasi dengan penyedia jasa konstruksi proyek jalan tol untuk mengupayakan distribusi kendaraan material agar tidak menjadi keluhan masyarakat, mengingat tidak semua kendaraan yang melintas adalah kendaraan yang membawa material proyek tol, tetapi juga banyak pihak,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Salah satu warga, Denny Tidar Jannu, menjelaskan ruas jalan Tempel-Dekso sebenarnya sudah rusak sejak sebelum pembangunan tol karena memang sering dilewati truk. “Terus sekarang diperparah setelah adanya tol, sama berdebu juga,” ujarnya.
BACA JUGA: Ruas Jalan Tempel-Dekso Rusak Parah Akibat Truk Proyek Tol Jogja Bawen, Perlu Diadukan ke Gibran?
Terkait dengan kerusakan akibat proyek tol, dia mengungkapkan sudah ada upaya penambalan dari pihak tol sekitar tiga hari yang lalu, namun kembali berlubang. “Sudah ditambal, tetapi kan sama aja, nambalnya seberapa, sekarang sudah berlubang lagi,” katanya.
Menurutnya, penambalan yang dilakukan tidak akan awet karena hanya penambalan kecil, sementara setiap hari puluhan truk dengan muatan berat melintasi jalan tersebut. “Aspal itu kalau gak di keruk terus dibikin baru gak bakal awet,” kata dia.
Warga di sekitar jalan Tempel-Dekso sempat menanam pohon pisang di lubang jalan itu dengan harapan mendapat atensi dari pihak berwenang dan segera ditangani. Tetapi sayangnya setelah pohon pisang dilepas dan jalan diperbaiki, hanya berselang tiga hari sudah kembali berlubang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Jelang Arsenal vs Tottenham, Arteta: Pelatih Baru Ubah Gaya Bermain Spurs
- 24 Seniman Mancanegara Meriahkan Borobudur International Art Festival 2023
- Hadiri Malam Apresiasi Nusantara, Jokowi Sampaikan Terima Kasih ke Pekerja IKN
- Potensial, UMKM Pariwisata di Solo Diprediksi Bisa Berkembang 10 Tahun ke Depan
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Sedih, Pemulihan Pariwisata Internasional Sampai 2024 atau Lebih
Advertisement
Berita Populer
- Terdakwa Korupsi SMP 1 Wates Bacakan Pembelaan 3 Lembar di Persidangan
- Jadwal keberangkatan KA Bandara YIA dari Stasin Tugu Jogja, Jumat 22 September 2023
- Membangun Budaya Literasi Butuh Komitmen Bersama
- Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA, Praktis!
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, 22 September 2023
Advertisement
Advertisement