Advertisement

Mario Dandy Rubicon Ternyata Sering Berutang di Kantin Sekolah SMP di Jogja

Stefani Yulindriani Ria S. R
Senin, 27 Februari 2023 - 20:47 WIB
Bhekti Suryani
Mario Dandy Rubicon Ternyata Sering Berutang di Kantin Sekolah SMP di Jogja Mario Dandy melanggar aturan, dengan membawa mobil Rubiconnya masuk sabana Bromo. / Twitter

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Mario Dandy Satrio anak eks pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun belakangan disorot karena kasus penganiayaan. Mario Dandy adalah alumni SMP Pangudi Luhur I Jogja yang ternyata sering berutang di kantin.

Dalam kesehariannya saat duduk di bangku sekolah menengah pertama di Jogja, Dandy sapaannya kerap berutang pada pedagang kantin. 

Advertisement

Sumijah, salah satu pedagang kantin SMP Pangudi Luhur I mengatakan Dandy kerap utang di tempatnya. “Dari kelas satu sampai dia kelas tiga, dia jarang bawa uang, cuma utang-utang, tapi bayarnya agak lama,” katanya, Senin (27/2/2023). 

BACA JUGA: Tak Pernah Srawung, Mario Dandy Asyik Jalan-jalan dengan Anjingnya saat Pulang ke Timoho Jogja

Selama duduk d ibangku sekolah menengah pertama, menurut Sumijah, Dandy tak pernah membawa bekal. Di sekolah, Dandy pun sering membeli makanan berat dan beberapa snack. “Dia asal ambil aja, apa yang dia ambil saya tulis,” katanya. 

Dia mengatakan sekali makan, Dandy dapat menghabiskan sekitar Rp20.000-25.000. Dalam sepekan, menurut Sumijah, Dandy dapat menghabiskan sekitar Rp150.000. Utang tersebut pun akan dilunasi seketika, namun Sumijah harus menagih padanya. “Musti dikejar-kejar, kalau enggak dikejar, enggak dikasih,” katanya. 

BACA JUGA: Mario Dandy Satriyo Lulusan SMP di Jogja, Begini Kesaksian Para Guru tentang Perilakunya

Sumijah menyampaikan dulu Dandy kerap diantar ke sekolah oleh sopir. “Waku diantar sopirnya terus saya bilang lah gene kowe duwe asisten [lah ternyata punya asisten]. Terus dia bilang asisten saya enggak bawa uang,” katanya. 

Dia menyampaikan selama bersekolah Dandy termasuk anak yang tidak banyak berbaur dengan teman lainnya. “Dia menyendiri. Biasanya sama temannya cuma satu dua orang,” katanya. 

BACA JUGA: Waduh... Penumpang KRL Melahirkan di Stasiun Tugu Jogja

Tahun 2019 saat menjelang perpisahan SMP, Sumijah mengingat Dandy pernah berpamitan padanya untuk melanjutkan sekolah ke salah satu sekolah menengah atas berasrama di Magelang, namun setelah lulus SMP, Sumijah tak pernah mendengar kabarnya lagi. “Setelah lulus dari SMP sama sekali enggak pernah kesini,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 6 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement