Dilarang Pentas di Malioboro, Grup Angklung Protes ke Dewan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Sejumlah grup angklung yang biasa tampil di kawasan Malioboro protes lantaran belum memperoleh kepastian terkait perizinan manggung di jantung Kota Jogja itu. Grup yang dikenal dengan nama Carekhal dan Calungfunk tersebut biasa meramaikan kawasan Malioboro untuk menghibur para wisatawan.
Koordinator grup Angklung Carekhal Adi Setiadi mengatakan, kelompoknya sudah menghibur wisatawan di kawasan Malioboro sejak 2015 silam. Adanya pandemi Covid-19 yang diikuti dengan sejumlah pembatasan membuat pengamen kehilangan ruang untuk berekspresi dan kemudian berlanjut sampai saat ini.
Advertisement
"Kalau pas pandemi ya kami wajar tidak diperbolehkan karena kan membuat kerumunan pengunjung, tapi sekarang kan sudah melandai dan PPKM juga sudah dicabut, tetapi belum juga dibolehkan pentas kembali," katanya, Rabu (8/3/2033) saat mengadu ke DPRD Jogja.
BACA JUGA : Sukses Gelar Festival Angklung DIY Jateng, Waterboom Jogja
Adi menyebut total ada sebanyak 15 personel yang tergabung dalam kelompok itu dan semuanya terancam kehilangan mata pencaharian. Para personel punya keinginan yang sama untuk turut serta mengisi dan meramaikan geliat pariwisata di Malioboro yang belakangan kembali tumbuh positif.
"Komitmen semua personel sama, ingin kembali menghibur wisatawan di Malioboro. Beberapa waktu lalu saat audiensi dengan UPT Malioboro kami diarahkan ke kawasan Teras Malioboro 2, tapi kan kondisinya kami anggap kurang representatif. Kami maunya di pedestrian saja," ucap Adi.
Ketua Komisi D DPRD Kota Jogja Suryani yang menerima rombongan kelompok itu mengatakan, legislatif akan menampung aspirasi yang disampaikan oleh grup Carekhal dan Calungfunk tersebut. Dirinya juga berjanji akan memanggil UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Malioboro untuk berkoordinasi terkait hal itu.
BACA JUGA : Waterboom Jogja Gandeng Komunitas dan TK Gelar Festival
"Segera kami koordinasikan dengan instansi terkait dan dicarikan solusi yang terbaik. Kalau memungkinkan ya bisa saja diarahkan ke area Teras Malioboro 2. Di sana kan juga ada panggung pertunjukan jadi lebih cocok," kata Suryani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Serahkan Bantuan untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Awasi Pilkada, Jaringan Demokrasi Indonesia Gandeng Mahasiswa UAD
- Bawaslu Jogja Petakan Kerawanan TPS Saat Pilkada
- Meracik Jamu, Tidak Serumit yang Anda Pikirkan
- Asitantra Bakal Gelar K'wari dengan Lakon Misteri Bengawan Sore Ampak-ampak Ing Panolan
- KPU Kota Jogja Mengantisipasi Bencana Hidrometeorologi Saat Pilkada, Ini Caranya
Advertisement
Advertisement