Advertisement
Nobar Pemenang Film Pendanaan Danais, Disbud DIY Berharap Ekosistem Film Terus Tumbuh

Advertisement
JOGJA—Enam film yang mendapatkan pendanaan produksi lewat dana keistimewaan (danais) diputar dalam acara nonton bareng (nobar) di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Selasa (14/3/2023) malam.
Acara ini juga sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY atas karya pemenang pendanaan dari danais pada 2022. Masing-masing film maksimal mendapat Rp180 juta dari danais untuk produksinya.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Enam film tersebut terdiri dari dua kategori dokumenter berjudul Nginang Karo Ngilo dan Kanaka serta empat kategori fiksi berjudul Nyalawadi, Lebaran Dari Hong Kong, Kala Nanti, dan Piye Perasaanmu Nek Dadi Aku.
Film Kala Nanti menceritakan persahabatan dua remaja tunanetra dan tantangan kehidupan difabel secara umum. Lalu Lebaran dari Hong Kong menceritakan seorang bapak yang merawat anaknya yang ditinggal ibunya ke Hong Kong bekerja sebagai TKI. Selanjutnya Nyalawadi menceritakan masalah sosial kenakalan remaja Jogja yaitu klithih. Film fiksi terakhir, Piye Perasaanmu Nek Dadi Aku menceritakan kisah sejoli kelas ekonomi bawah yang tidak berbeda corak pandangan politik dan pernah terlibat perseteruan.
Untuk kategori film dokumenter, Nginang Karo Ngilo menceritakan cucu dedengkot Campursari Manthous yang menggali kekaryaan kakeknya. Cucu tersebut adalah Venta Caesar yang juga sedang menapaki jalur industri musik. Film dokumenter terakhir yaitu Kanaka menceritakan Agens Mikha yang bekerja sebagai nail artist atau penata kuku. Sebagai seorang anak, ibu, sekaligus istri, tantangan Mikha menjalani menjalani sangat banyak.
Kepala Seksi Seni Disbud DIY Aryanto Hendro menjelaskan nobar tersebut untuk memberikan masukan, apresiasi dan bentuk pertanggungjawaban dari sineas muda yang memproduksi enam film tersebut.
“Harapannya ada masukan dari penonton semua, sehingga iklim dan ekosistem perfilman DIY dapat terus tumbuh dinamis,” katanya saat memberikan sambutan, Selasa malam.
Pendanaan produksi film dengan danais ini merupakan program rutin Disbud DIY sejak 2010.
“Ke depan program serupa akan terus kami lanjutkan untuk memantik para sineas muda agar lebih kreatif dan dinamis dalam memproduksi film,” ujarnya.
Disbud DIY juga akan membuka pendaftaran proposal pendanaan film 2023. Pendaftaran dibuka pada 28 April-12 Mei 2023. Rencananya akan ada lima film yang dibuat dari danais melalui Disbud DIY.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pembinaan Rohani Kristiani di Sleman Hadirkan Damai bagi Sesama dan Alam
- Makanan dengan Kandungan Berbahaya dan Kadaluwarsa Diawasi Ketat di Sleman
- Cegah Klitih, Polda DIY Sebar Petugas di Seluruh Wilayah
- Mahfud MD Beri Tanggapi Kasus Perdagangan Orang
- Dishub Bantul Temukan Banyak Jip Wisata Tak Layak Jalan, Ini Rekomendasinya
Advertisement
Advertisement