Advertisement
Petugas Terbatas, Bantul Bentuk Sukarelawan Pemadam Kebakaran

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul menargetkan tahun depan semua kalurahan yang berjumlah 75 memiliki relawan atau sukarelawan pemadam kebakaran (Redkar). Keberadaan sukarelawan pemadam kebakaran diperlukan karena jumlah petugas pemadam kebakaran yang dimiliki Pemkab Bantul terbatas.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarma)t BPBD Bantul, Irawan Kurnianto menjelaskan pembentukan sukarelawan pemadam kebakaran tersebut sesuai amanat dari Perda Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran. Kemudian diikuti Peraturan Bupati (Perbup) tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Penanggulangan Bencana.
BACA JUGA : BPBD Bantul Bakal Bangun Pos Damkar di dua Kapanewon Ini
“Dalam Perda tersebut di dalamnya ada pembentukan relawan pemadam kebakaran,” katanya, seusai pengukuhan dan pembentukan sukarelawan pemadam kebakaran di Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, Selasa (14/3/2023).
Selain diatur dalam Perda dan Perbup, pembentukan sukarelawan pemadam kebakaran juga diatur dalam edaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Menurutnya pembentukan sukarelawan pemadam kebakaran juga penting karena jumlah petugas pemadam kebakaran terbatas, yakni hanya 100 orang. Demikian jumlah armada pemadam kebakaran juga terbatas.
Sementara wilayah Bantul sangat luas. Bahkan saat ini Damkarmat hanya memiliki sembilan armada dengan tujuh pos pemadam kebakran, yakni di Kapanewon Piyungan, Banguntapan, Kasihan, Sedayu, Imogiri, Pundong, dan Pos Bantul. Menurutnya hampir 17 kapanewon sudah bisa terkover respon time maksimal 15 menit. Kecuali hanya dua kapanewon yakni Dlingo dan Srandakan.
Karena itu keberadaan sukarelawan ini sangat penting. “Ke depan sukarelawan bersinergi dengan kami dalam hal pencegahan bahaya bencana kebakaran, sosialisaikan di lingkungan sendiri, keluarga, dan masyarakat di tingkat kalurahan,” ujarnya.
Tidak hanya membantu sosialisasi bahawa bencana kebakaran, namun sukarelawan juga bisa membantu petugas pemadam kebakaran untuk menseterilkan jalan menuju lokasi kebakaran dan juga bisa menunjukan sumber air. Sebab sukarelawan di masing-masing kalurahan lah yang paling mengetahui wilayah.
BACA JUGA : Terjebak Loyang, Bocah di Sleman Diselamatkan Pemadam
“Sukarelawan juga berfungsi mengamankan lokasi. Karena biasanya kalau ada kebakaran banyak masyarakat yang menonton sehingga menganggu proses pemadaman kebakaran,” ucapnya.
Terdapat 15-25 orang sukarelawan pemadam kebakaran di masing-masing kalurahan. Saat ini dari 75 kalurahan baru 33 kalurahan yang memiliki sukarelawan sejak 2022 lalu. Tahun ini rencananya akan ada 25 kalurahan yang akan dibentuk sukarelawan pemadam kebakaran. Dengan harapan tahun depan semua kalurahan sudah terbentuk sukarelawannya. Tiap kalurahan nantinya akan dibekali alat pemadam kebakaran ringan (Apar) dan Handytalk (HT)
Sekretaris Komisi A DPRD Bantul, Jumakir mendukung penuh program pembentukan sukarelawan pemadam kebakaran di tingkat kalurahan yang digagas BPBD Bantul karena minimnya petugas pemadam kebakaran. Sementara kejadian kebakaran cukup tinggi di Bantul.
“Tahun lalu saja ada 134 kejadian kebakaran yang terjadi di Bantul. Dan kejadian kebakaran tidak mengenal waktu, baik siang maupun malam, baik musim kemarau maupun musim hujan,” katanya.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga mendorong BPBD untuk membentuk dua pos pemadam kebakran di Kapanewon Dlingo dan Srandakan agar respon time bisa mencapai maksimal 15 menit sampai lokasi kebakaran.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pelaku Pelecehan Seksual di Tempat Kerja Bisa Dipecat, Cek Aturannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Beroperasi dari Pagi sampai Petang, Cek Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini!
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja Solo Sabtu 10 Juni 2023, Terakhir Pukul 22.42 WIB!
- Jadwal Terbaru! Kereta Prameks Jogja Kutoarjo Sabtu 10 Juni 2023
- Asana Bina Seni 2023 Jadi Ekspresi Keresahan Belasan Seniman
- PKBI DIY Minta Pemerintah Buka Dialog Terkait Sengketa Lahan
Advertisement
Advertisement