Advertisement
Kapasitas Surveyor Perlu Ditingkatkan, Rumah Sakit Perlu Diedukasi
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN — Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Indonesia (LARSI) menggelar 1st Meeting 2023. Peningkatan kapasitas surveyor dan edukasi rumah sakit menjadi dua poin utama pertemuan ini.
Ketua Umum LARSI, dr. Umi Sjarqiah menerangkan pertemuan ini menjadi ajang peningkatan kapasitas surveyor sekaligus edukasi penerimaan standar bagi rumah sakit. Untuk menjaga proses akreditasi rumah sakit dapat sesuai standar, para surveyor harus mendapatkan peningkatan kompetensi sesuai dengan perkembangan yang berlaku.
Advertisement
"Sebenarnya Annual Meeting ini yang pertama adalah meningkatkan kompetensi surveyor. Jadi surveyor itu terus dilakukan pendidikan, pengetahuan tentang kompetensinya terhadap penguasaan standar akreditasi Kemenkes. Cara menyurveinya, isinya, elemennya, standarnya dan seterusnya," terang Umi pada Kamis (16/3/2023).
BACA JUGA: RSUD Wates Didorong Jadi Rumah Sakit Bertaraf Internasional
Rumah sakit sebagai pihak yang harus memenuhi standar yang ditetapkan, dinilai membutuhkan informasi tentang penerapan standar dalam akreditasi tersebut. Pemutakhiran informasi ini diharapkan membuat rumah sakit dapat menerapkan standar pelayanan kesehatan dengan semestinya.
"Rumah sakit mitra LARSI juga membutuhkan edukasi agar dalam pelaksanaan aplikasi standar tersebut di rumah sakit jadi begitu mudah dan menyenangkan. Tidak ada ketegangan lagi, tidak ada ketakutan tetapi humanis, setara dan semuanya diaplikasikan dengan kebahagiaan," jelasnya.
Umi menjelaskan Kemenkes memiliki enam Lembaga Independen Penyelanggara Akreditasi (LIPA) yang salah satunya LARSI. Pada prinsipnya Umi menerangkan Larsi memiliki visi untuk meningkatkan mutu rumah sakit dan keselamatan pasien serta keberlangsungan rumah sakit.
Rumah sakit oleh kementrian kesehatan diharapkan mutunya tersadar, dengan standar akreditasi Kementerian Kesehatan. Selain itu rumah sakit diharapkan dapat cepat bertransformasi menjadi rumah sakit internasional. "Kalau sudah terkareditasi oleh LARSI lasto udah terakreditasi Kemenkes. Karena sertifikat itu ditandatangi oleh Kemenkes dan letua lembaga akreditas," ujarnya.
Agenda rutin yang diikuti sasaran peserta ini berisi simposium, lokakarya, materi tentang akreditasi, komunikasi efektif hingga lomba jurnal. "Acara ini merupakan acara pertama dari pertemuan tahunan LARSI, 400 perserta lebih sudah mendaftar," terangnya.
"LARSI lahir diterima oleh masyarakat dengan bukti bahwa rumah sakit yang mau itu ada hampir 300 rumah sakit saat ini dan akan terus bertambah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

15 Jemaah Calon Haji Dipulangkan dari Emberkasi Solo, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Perusahaan Tahan Ijazah Karyawan Terjadi di Bantul, Dinas Upayakan Mediasi
- 5 Warga Sleman Gagal Berangkat Haji di 2025, Ini Penyebabnya
- Pungutan Liar oleh Petugas Rutan Kelas II A Jogja, Kepala Kanwil Ditjenpas DIY: Pelaku Ditindak Tegas
- Libur Panjang, Okupansi Hotel di Bantul Mencapai hingga 100 Persen
- Baciro Kini Jadi Kelurahan Hijau di Jogja karena Berhasil Mengelola Sampah dengan Baik
Advertisement