Advertisement
Kemarau di Jogja Diprediksi Awal Mei, BMKG: Lebih Kering dan Panas, Waspada Krisis Air

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY memperkirakan kemarau tahun ini akan lebih kering dan panas sehingga risiko krisis air lebih tinggi. BMKG menyebut kemarau mulai datang di Jogja pada awal Mei.
Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Mlati Jogja Etik Setiyaningrum menjelaskan kemarau 2023 akan lebih panas dan kering daripada tiga tahun sebelumnya karena curah hujan lebih sedikit. “Tiga tahun sebelumnya ada siklus La Nina. Musim kemarau saat itu curah hujan lebih banyak. Sekarang situasinya normal, tidak ada La Nina lagi, jadi akan lebih kering,” katanya, Senin (20/3/2023).
Advertisement
Etik menyebut kemarau 2023 menjadi kembali netral karena tak ada siklus yang menyertai. “Sementara ini kami temukan kemungkinan siklus El Nino di akhir musim kemarau, tapi kemungkinannya baru 55%, masih perlu pemantauan,” jelasnya.
Siklus El Nino di akhir musim kemarau, jelas Etik, akan membuat suhu lebih kering dan panas.
“Berbeda dengan El Nina, siklus El Nino di akhir musim kemarau ini menyebabkan curah hujan yang mestinya sudah meningkat jadi tidak ada, sehingga akan lebih panas. Tapi kemungkinan siklus ini di Jogja masih kecil,” ujarnya.
BACA JUGA: Aerotropolis Diseleraskan dengan Aerocity, Ada Stadion hingga Permukiman di Bandara YIA
Etik menyebut akhir musim kemarau akan terjadi pada September mendatang. “Kewaspadaan krisis air memang perlu ditingkatkan pada kemarau ini karena lebih kering dengan curah hujan yang sedikit,” ucapnya.
Kewaspadaan krisis air, ujar Etik, sudah disampaikannya ke pihak terkait. “Terutama di Gunungkidul yang memang langganan krisis air saat kemarau kami sudah sampaikan juga sehingga dapat diantisipasi,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- DPRD DIY: Program MBG Harus Jadi Peluang Kelompok Tani Lokal
- Keluarga Arya Daru Pangayunan Ajukan Perlindungan ke LPSK
- Pasien Stroke di Sleman Capai Lebih dari 5.000 Orang
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 15 September 2025, Ribuan Pesilat Bertemu di Jogja, Hasil Man City vs Man United, Mafia Tanah Kas Desa
- Dispar Bantul Pindahkan TPR Wisata Pantai dengan Tenda Darurat
Advertisement
Advertisement