Advertisement
Aerotropolis Diseleraskan dengan Aerocity, Ada Stadion hingga Permukiman di Bandara YIA

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pembangunan aerotropolis di Kulonprogo akan diselaraskan dengan pengembangan aerocity di Bandara YIA yang dilakukan PT Angkasa Pura I. Di dalam aerocity akan ada permukiman hingga stadion.
General Manajer Yogyakarta International Airport (YIA) atau Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengatakan aerotropolis dengan aerocity akan dibangun bersamaan.
Advertisement
“Aerocity atau airport city akan berada di kawasan bandara seluas hampir 85 hektare, sedangkan aerotropolis di luar bandara,” kata Pandu, Senin (20/3/2023).
Pandu mengatakan Gubernur DIY tidak menginginkan duplikasi pembangunan yang menyebabkan ketidakselarasan aerotropolis dengan aerocity. PT Angkasa Pura I kemudian membentuk tim untuk menyelaraskan program baik yang dibuat PT Angkasa Pura I maupun Pemda DIY.
“Jadi nanti ada kota kecil di dalam bandara yang dapat mendukung pengguna jasa dan masyarakat. Nantinya di tempat kami, di aerocity, akan dibangun hotel, residential [permukiman], theme park, cargo village, sarana pendidikan, stadion, dan lain-lain. Hal itu yang diharapkan pemerintah daerah supaya selaras dengan aerotropolis,” katanya.
BACA JUGA: Tol Jogja Solo Dibuka Mulai H-7 Lebaran, Ini Aturan Melewatinya
Anggota tim penyelaras tersebut terdiri dari Kantor Pusat PT Angkasa Pura dan anak perusahaan bernama Angkasa Pura Property yang menjadi pelaksana pembangunan di kawasan YIA. Tim tersebut sedang dalam tahap koordinasi atau brainstorming terkait dengan pengembangan aerocity.
“Belum ada eksekusi fisik. Kami masih di tahap pencocokan program kami dengan milik pemerintah daerah, karena kawasan ini akan menjadi kawasan modern nantinya. Kami sudah punya zonasi untuk cargo village, sarana pendidikan, dan lain-lain,” ucapnya.
BACA JUGA: Jepang Rampungkan Kajian Aerotropolis di Sekitar YIA Kulonprogo, Ini Rekomendasinya
Menurut dia, sudah ada rencana untuk membangun tempat pendidikan di dalam aerotropolis. Dengan demikian, semestinya tidak boleh ada sarana serupa di aerocity. Pandu mengatakan lahan di dalam kawasan Bandara YIA yang menjadi aerocity hanya sekitar 45 hektare, sisanya akan menjadi jalan dan sebagainya.
“Agriculture [pertanian] itu sudah ada di masyarakat, tetapi sifatnya tradisional dan belum dikembangkan secara modern. Nah, Pemda DIY ke depannya ingin menggunakan teknologi yang smart, dan menjadi percontohan di daerah lain. Aerotropolis ini nanti jadi percontohan di DIY sebagai kawasan yang menggunakan sentuhan teknologi modern, tanpa menghilangkan jati diri kedaerahan. Intinya seperti itu," ucap Pandu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tidak Dapat Murid Baru, 10 SD di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
Advertisement
Advertisement