Jepang Rampungkan Kajian Aerotropolis di Sekitar YIA Kulonprogo, Ini Rekomendasinya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Kerja Sama Internasional Jepang atau Japan International Cooperation Agency (JICA) menyelesaikan kajian pengembangan aerotropolis di sekitar Bandara Internasional Yogyakarta atau YIA di Kulonprogo.
JICA menyampaikan lima program prioritas dalam laporan akhir atau final report pengembangan aerotropolis di sekitar YIA.
Advertisement
Senior Representative Kantor Perwakilan JICA Indonesia, Okamura Kenji menyampaikan final report tersebut merupakan hasil kajian Tim Task Force yang dibentuk berdasarkan nota kesepahaman dengan Pemda DIY pada Oktober 2022. Kerja sama berlaku dari November 2022-Maret 2023.
“Di Tim Task Force, ada perwakilan JICA dan perwakilan daerah tingkat provinsi dan kabupaten. Task Force tersebut terus bergerak sampai saat ini untuk melihat pembangunan yang diperlukan di DIY,” katanya, Jumat (17/3/2023).
Okamura mengatakan dalam final report tersebut ada lima program prioritas, yakni program pembangunan yang bekerja sama dengan PT Angkasa Pura I, kemudian smart agriculture, smart tourism, pembangunan sekitar Stasiun Wates, dan pembangunan model city dengan memanfaatkan ekonomi sirkuler.
BACA JUGA: Begini Konsep Aerotropolis YIA Kulonprogo yang Dinginkan Sri Sultan
Okamura mengatakan arahan dari Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, agar pembangunan aerotropolis di sekitar YIA selain modern juga perlu menjaga budaya tradisional masyarakat setempat, serta memanfaatkan digitalisasi dan teknologi informasi.
“Laporan dari Tim Task Force sudah kami sampaikan dan nanti kalau misalnya untuk ke depannya dari Bapak Gubernur ada permintaan, kami siap untuk membantunya,” katanya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY, Beny Suharsono, menyampaikan setelah berakhirnya masa kerja sama tersebut, hasil kajian JICA akan ditindaklanjuti oleh Sri Sultan HB X.
"Pak Gubernur akan memimpin langsung tindak lanjut yang sudah dihasilkan atas kajian JICA. Beliau [Sri Sultan HB X] komunikasi ke kami, supaya Tim Task Force yang ada di Bappeda bisa berjalan lagi. Nanti akan beliau sendiri selaku board-nya, bekerja sama juga dengan lintas pihak,” jelas Beny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungi Harian Jogja, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Tanyakan Kiat Bertahan di Era Digital
- Kritisi Anggaran Pemkot Jogja Terkait Penanganan Sampah, Dewan : Terlalu Njagakke Pusat
- Empat Pelaku Penganiayaan di Jambusari Sleman Masih Diburu Polisi
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
Advertisement
Advertisement