Advertisement

Begini Konsep Aerotropolis YIA Kulonprogo yang Dinginkan Sri Sultan

Stefani Yulindriani Ria S. R
Selasa, 31 Januari 2023 - 21:27 WIB
Bhekti Suryani
Begini Konsep Aerotropolis YIA Kulonprogo yang Dinginkan Sri Sultan Para pelaku perjalanan melalui YIA, Kulonprogo, Rabu (11/5/2022). - Harian Jogja - Anisatul Umah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA– Kawasan Yogyakarta International Airport (YIA) dirancang dengan konsep aerotropolis alias kawasan dengan tata letak, infrastruktur, dan ekonomi yang berpusat pada bandar udara (bandara). Nantinya, pengembangan kawasan tersebut dirancang agar dapat terkoneksi dengan wilayah aerocity dan daerah sekitarnya. 

Hal itu diutarakan Pejabat Sementara Bupati Kulonprogo Tri Saktiyana, seusai bertemu Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Kepala Perwakilan Japan International Cooperation Agency (JICA). “Pesannya [Sultan HB X], jangan sampai nanti pengembangan yang di dalam aerocity yang sudah dikelola oleh PT Angkasa Pura I, nanti enggak nyambung dengan yang di aerotropolis. Enggak nyambung dengan yang ada di kawasan Kulonprogo yang lainnya,” kata Tri, Selasa (31/1/2023).

Advertisement

Sehingga, dengan terkoneksinya kawasan aerotropolis dengan kawasan aerocity, infrastrukturnya dapat saling mendukung. “Jadi, nanti bisa saling dukung infrastrukturnya. Seperti misalnya, infrastruktur pendidikan, apa perlu di dalam kompleks airport kalau di luar sudah ada, seperti itu misalnya. Nanti bisa dibicarakan lagi,” katanya. 

Adapun perwakilan kantor JICA Indonesia mengunjungi Gubernur DIY Sri Sultan HB X untuk melaporkan perkembangan rencana pembangunan kawasan aerotropolis di YIA. Dalam laporan tersebut, pengembagnan kawasan aerotropolis masih dalam tahap survei awal. Tahapan tersebut sebagai bagian dari tindak lanjut nota kesepahaman (MoU) Layanan Konsultasi Teknis Pengembangan Aerotropolis di Kawasan YIA yang telah ditandatangani Pemda DIY pada Oktober 2022. 

“Ini tindak lanjut dari MoU. JICA sudah survei awal di Kabupaten Kulonprogo terkait pengembangan aerocity dan aerotropolis,” katanya. 

Dia menyampaikan pertemuan dengan Kantor Perwakilan JICA Indonesia ini belum membahas hingga teknis pelaksanaannya, karena masih berada pada tahap survei awal.

“Nanti mungkin bulan Maret akan dilanjutkan lagi untuk pertemuan dengan bapak Gubernur, setelah tadi menerima masukan dan berdialog dengan Gubernur,” kata Tri.

Pengembangan aerocity di YIA dilakukan oleh PT Angkasa Pura I dengan lahan seluas 600 hektare persegi. Dari jumlah tersebut, ada sisa 60 hektare persegi yang dapat dikembangkan. Karena itu, menurut  Tri pengembangan antar kawasan di YIA harus interkoneksi, dan saling mendukung. 

Tri menyampaikan aerotropolis ini akan terhubung dengan kawasan Kulonprogo dan terkoneksi dengan kawasan DIY lainnya, serta Kabupaten Purworejo maupun Kabupaten Magelang. 

BACA JUGA: Lowongan Kerja Nih Lurs...DIY Butuh Ribuan Satpam

“Jadi harus interkoneksi dan juga saling dukung, baik saling dukung infrastruktur fisiknya, saling dukung proses bisnisnya, saling dukung SDM dan kulturalnya. Ini yang menjadi catatan penting kajian awal dari JICA ini,” tegas Tri. 

Senior Representative, Kantor Perwakilan JICA Indonesia, Okamura Kenji menyampaikan survei awal tengah berlangsung hingga akhir Maret 2023. “Kami sampaikan dan pada akhir bulan Maret kami ingin menyampaikan satu draft final mengenai perencanaan. Jadi, sebelumnya kami kasih untuk menyampaikan menjelaskan seperti apakah perkembangan sampai saat ini,” kata Okamura Kenji. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kaesang: PSI Tegak Lurus pada Prabowo-Gibran

News
| Rabu, 09 Oktober 2024, 10:17 WIB

Advertisement

alt

Bikin Seru Staycation Anda di Oktofest Super Sale Hotel Grand Rohan Jogja

Wisata
| Senin, 07 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement