Advertisement
Begini Peran Jepang dalam Pembangunan Aerotropolis di Kulonprogo

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Kerja Sama Internasional Jepang atau Japan International Cooperation Agency (JICA) akan membantu mendesain ulang kawasan aerotropolis di sekeliling Bandara Yogyakarta International Airport atau YIA.
Kepala Perwakilan JICA Indonesia Yasui Takehiro pada Juni 2022 lalu sudah bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X yang memintanya untuk merevisi atau mendesain ulang kawasan aerotropolis sekitar YIA. Timnya sudah melakukan survei di YIA Kulonprogo dan pada Jumat (2/10/2022) menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Sri Sultan di Kompleks Kepatihan.
Advertisement
“Kami minta gagasan langsung dari Sri Sultan, akan dijadikan seperti apa aerotropolis Kulonprogo ini ke depannya,” ucapnya seusai bertemu Gubernur DIY.
Ia menambahkan dari hasil survei, ada banyak potensi pengembangan untuk mendukungan kawasan aerotropolis, mulai dari pertanian, perikanan, kehutanan hingga keindahan alam di Kulonprogo dan keberadaan kereta api yang menghubungkan antara Kota Jogja dengan YIA.
Dia mencontohkan pertanian di sekitar kawasan aerotropolis sebaiknya diarahkan pada produksi hasil pertanian yang diminati pasar dengan pemasaran berbasis digital. Selain itu, hamparan sawah di sekitar YIA bisa menjadi daya tarik wisata. Ia meyakini jika dikelola dengan baik, sawah di Kulonprogo akan mendatangkan banyak turis.
“Ini potensi luar biasa, sehingga ke depan bisa dikembangkan,” katanya.
Dia mengingatkan masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar aerotropolis.
“Tadi kami menyampaikan sedikit saran dan potensi pengembangan. Tetapi detailnya akan didiskusikan lagi,” katanya.
BACA JUGA: Mulai November, Jam Operasional Bandara YIA Buka Lebih Pagi karena Ada Penerbangan ke Thailand
Kepala Bappeda DIY Beny Suharsono mengatakan JICA akan membantu mendesain ulang dan menyusun masterplan pengembangan aerotropolis di kawasan YIA Kulonprogo. Jepang juga akan membantu menentukan apakah pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto yang berdekatan dengan YIA akan diteruskan atau tidak.
“Atau malah bergeser fungsi. Pelabuhan tersebut saat ini stagnan dan belum ada kejelasan dilanjutkan atau dihentikan sehingga harus ditinjau ulang. Data tentang Pelabuhan Tanjung Adikarto sudah kami sampaikan kepada Jepang,” ucap Benny.
Selanjutnya, Pemda DIY dan Pemkab Kulonprogo akan membentuk satuan tugas untuk membantu JICA mengkaji rancangan aerotropolis. Kajian JICA harus selesai dalam waktu lima bulan. Hasil kajian itu akan menentukan kapan aerotropolis mulai dibangun dan siapa saja pihak yang akan membangunnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Komisaris Pertamina Baru, Bambang Suswantono Miliki Harta Rp10,9 Miliar
Advertisement

Di Jepang, Ada Sebuah Kota yang Berada di dalam Kawah Gunung Berapi
Advertisement
Berita Populer
- Terdakwa Korupsi SMP 1 Wates Bacakan Pembelaan 3 Lembar di Persidangan
- Jadwal keberangkatan KA Bandara YIA dari Stasin Tugu Jogja, Jumat 22 September 2023
- Membangun Budaya Literasi Butuh Komitmen Bersama
- Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA, Praktis!
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, 22 September 2023
Advertisement
Advertisement