Advertisement
Banyak Penjual Thrifting di Sleman, Begini Kata Wabup...

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman memilih berhati-hati dalam berkomentar terkait dengan polemik bisnis penjualan pakaian bekas (thrifting) yang terjadi saat ini.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menunggu kebijakan atau instruksi dari pusat perihal bisnis penjualan pakaian bekas (thrifting). "Kami menunggu saja dari proses Pusat, karena apa, Kapolri juga sudah menyampaikan bahwa akan ditindak. Kami ini kan hanya sebagai penerus," ujarnya, Senin (20/3/2023).
Advertisement
"Pokoknya nanti kalau arahannya Pusat seperti apa ya kami menindaklanjuti," tambahnya.
Bila barang thrifting itu bisa masuk ke Indonesia, maka tak menutup kemungkinan barang tersebut juga akan sampai ke Sleman. Namun, bila pasokan barang tersebut disetop, maka barang yang masuk ke daerah juga akan nihil.
"Pusatnya kan dari peti kemas, kalau sini sudah bisa masuk ya pasti kami hanya menerima saja. Tetapi kalau disetop dari sana kan enggak mungkin akan masuk lagi," tuturnya.
BACA JUGA: Produk Bekas Impor Dilarang, Ini Thrifting yang Diperbolehkan!
Danang pun tak memungkiri, sejumlah toko thrifting ada di Sleman. "Kelihatannya di jalan-jalan ada [thrifting]," tambahnya.
Dia juga tak mengakui, bisnis thrifting dapat menganggu pelaku usaha kecil di Sleman. "Yang paling penting ini kan menggangu dari pada usaha kecil kami," ujar dia.
"Saya kira kalau ini pintu utamanya disetop juga ini tidak akan masuk ke daerah-daerah. Kan pintu utamanya dari pelabuhan peti kena itu," lanjutnya.
Padahal potensi UMKM fesyen maupun busana di Sleman sendiri menurut Danang terhitung cukup banyak. "[UMKM] busana banyak, yang paling banyak ini memang dari olahan makanan ya, tetapi kalau kriya, busana, fesyen juga banyak, home industry," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY Gagalkan Penyelundupan Sabu-Sabu Cair
- Pemkot Jogja Alihkan Pengelolaan Cadangan Beras dari PT Taru Martani ke Foodstation XT Square
- Wiyos Santoso, Ni Made dan Aris Eko Masuk Tiga Besar Kandidat Sekda DIY
- Prestasi ORI DIY, Selesaikan 177 Laporan Selama Semester I 2025, Paling Banyak Soal Isu Pendidikan
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
Advertisement
Advertisement