Advertisement
Tekan Kenaikan Harga Bahan Pokok, Sistem Resi Gudang Bisa Jadi Solusi
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (PUKMP2) Bantul akan melakukan integrasi pangan dan komoditas pertanian melalui Sistem Resi Gudang (SRG). Strategi ini dinilai efektif untuk menekan kenaikan harga dan kelangkaan komoditas pertanian.
Kepala Dinas PUKMP2 Bantul Agus Sulistiyana mengatakan, menjelang Ramadan harga bawang butuh dan merah mengalami kenaikan di wilayah setempat. Nilai kenaikannya bervariasi mulai dari Rp500-1.000 per kilogram.
Advertisement
Kedua komoditas itu disebut menjadi unsur penyumbang inflasi yang cukup tinggi di angka 0,8%. "Tetapi kami optimistis bahwa di kawasan pantai itu kan sekarang sudah mulai cocok untuk menanam bawang merah dan itu berhasil, bahkan secara bergilir setiap minggu panen," kata Agus, Rabu (22/3/2023).
BACA JUGA: Resi Gudang Tumbuh, Gudang SRG Jadi Peluang Usaha Baru
Agus mengatakan dalam rapat koordinasi bersama Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, kepala daerah diimbau untuk melakukan kerja sama dengan wilayah lain dalam hal pengadaan komoditas pertanian. Pihaknya akan mulai mengkaji kemungkinan itu.
"Itu salah satu strategi juga, bagaiamana daerah itu melakukan kerja sama pengadaan bahan pokok dengan wilayah lainnya khusus untuk komoditas yang malah," ucapnya.
Selain itu, Dinas PUKMP2 kata Agus juga akan memaksimalkan kembali peran Sistem Resi Gudang (SRG) untuk mengatasi kenaikan harga bahan komoditas pokok. Petani diharapkan menitipkan hasil panennya terlebih dahulu saat panen raya agar harga tidak terlalu anjlok. Cara ini juga membuat komoditas pertanian yang dihasilkan wilayah Bantul tidak dijual ke luar daerah.
"SRG memang belum semua komoditas, tetapi ada gabah, kedelai, jagung kan bisa dititip ke sana. Ketika panen kan murah dan ketika murah dijual ke tengkulak atau yang lain, diharapkan nanti bisa disimpan dulu ketika panen raya," ucapnya.
Agus mengklaim bahwa kondisi stok bahan pangan di wilayah setempat cukup untuk memenuhi kebutuhan warga pada bulan Ramadan mendatang. Pihaknya akan senantiasa melakukan pemantauan di sejumlah pasar untuk melihat tren kenaikan harga dan segera melakukan intervensi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY 17 April 2024
- Makna Tradisi Syawalan, Ini Penjelasan Para Tokoh Lintas Agama
- Volume Sampah Lebaran Naik, TPA Piyungan Tidak Tambah Kuota Pembuangan
- 2 Pelaku Biang Onar Takbiran di Mergangsan Ditangkap
- Nilai Tukar Rupiah Melemah, Disperindag DIY Mewaspadai Kenaikan Harga Pangan
Advertisement
Advertisement