Satgas GZSA Wirogunan Jogja Tingkatkan Edukasi dan Penanganan Sampah selama Ramadan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Satgas Gerakan Zero Sampah Anorganik (GZSA) Kelurahan Wirogunan, Kota Jogja, meningkatkan edukasi dan penanganan sampah selama Ramadan. Satgas mengadakan operasi keliling kampung, edukasi masyarakat, hingga kerja bakti bersama.
Pengurus Satgas GZSA Kelurahan Wirogunan, Momon Khairussalam, menjelaskan peningkatan kegiatan juga dilakukan dengan koordinasi dengan berbagai pihak. “Koordinasi terutama dengan asrama mahasiswa luar daerah di lingkungan Wirogunan agar sampah yang mereka hasilkan dikelola dengan baik terutama di bulan Ramadan ini,” ujar dia, Rabu (29/3/2023).
Advertisement
Momon menyebut ada peningkatan volume sampah selama Ramadan di Kelurahan Wirogunan.
“Terutama sampah organik, tapi sempat kami temukan bercampur dengan sampah anorganik seperti plastik sampai styrofoam yang biasanya jadi bungkus makanan. Kami edukasi supaya memisahkan sampah organik dengan anorganik,” katanya.
Tantangan pemilahan sampah, jelas Momon, terutama karena banyak masyarakat yang masih bandel. “Untuk yang bandel ini kami minta tolong petugas Bhabinkamtibmas dari Polsek Mergangsang untuk ikut mengedukasi, alhamdulilah sekarang jadi lebih disiplin memilah sampah,” ujarnya.
Kelurahan Wirogunan, lanjut Momon, tak memiliki tempat pembuangan sampah (TPS) sendiri, sehingga harus terpilah dengan baik agar tidak ditolak TPS. “Kalau ditolak TPS kan repot akan digimanakan sampahnya, makanya kami terus gencarkan pemilahan ini untuk kepentingan bersama,” ucapnya.
Lurah Wirogunan Siti Mahmudah Setyaningsih menjelaskan berbagai pihak terlibat dalam Satgas GZSA. “Semua pihak kami libatkan di situ, dari kelompok pemuda, lansia, seluruh ketua RW, dan berbagai lapisan masyarakat lainnya, tujuannya agar gerakan penanganan sampah ini milik semua masyarakat,” katanya.
Pengikutsertaan semua elemen di Kelurahan Wirogunan, jelas Siti, agar semua orang memiliki tanggung jawab bersama mewujudkan nol sampah anorganik.
“Penanganan sampah anorganik, terutama pelatihannya juga sudah sering kami gelar agar dapat diolah lebih-lebih dapat menambah nilai guna sampah anorganik,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
- Gunungkidul City Run & Walk 2024: Olahraga, Pariwisata, dan Kebanggaan Daerah
- Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
Advertisement
Advertisement