Merapi Belum Mereda, Awan Panas Kembali Meluncur
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Gunung Merapi kembali meluncurkan satu awan panas pada Kamis (30/3/2023) sore. Kemunculan awan panas kembali terjadi setelah beberapa hari terakhir tidak teramati.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Agus Budi Santoso, menjelaskan awan panas terjadi pada pukul 15.22 WIB “jarak luncur 1.000 meter ke arah Kali Boyong,” ujarnya.
Advertisement
Awan panas ke arah barat daya ini bersumber dari kubah lava barat daya, yang telah mengeluarkan sejumlah guguran terutama sejak 11 Maret 2023. Berdasarkan pengamatan terakhir, kubah lava ini memiliki volume sebesar 1.686.200 meter kubik.
Awan panas terakhir terjadi pada 17 Maret 2023, dengan jarak luncur 1.300 meter ke arah Kali Bebeng. Meski demikian guguran lava pijar masih terus terjadi hampir setiap hari. Pada Rabu (29/3/2023), teramati sebanyak 18 guguran lava ke arah barat daya.
Status Gunung Merapi saat ini masih Siaga. Potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
BACA JUGA: 165.200 Tiket Mudik Lebaran KA Daop 6 Jogja Habis Terjual
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dampak Kenaikan PPN 12 Persen bagi UMKM Menurut Pengamat Ekonomi UMY
- HUT Gembira Loka ke-71, Ribuan Peserta Ikuti GembiRun Loka
- Warga Diingatkan untuk Melawan Politik Uang di Pilkada Sleman
- Pabrik Es Portable Senilai 1,5 Miliar di Girikarto Akan Diuji Coba Pekan Depan
- Pemkot jogja Optimalkan Lahan Sempit untuk Genjot Produksi Ikan Lele
Advertisement
Advertisement