Advertisement
Bupati Bantul Tolak Pemberlakuan Jam Malam Anak, Ini Alasannya
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyebut penerbitan jam malam anak guna mengatasi kejahatan jalanan atau yang biasa disebut klitih bukan pilihan yang tepat untuk diberlakukan.
Dia lebih memilih upaya pencegahan melalui program pembinaan untuk meminimalkan aksi kejahatan jalanan di wilayahnya. "Saya rasa bukan pilihan yang tepat soal jam malam anak. Kesannya jadi seperti terlalu mencekam," kata Halim, Jumat (31/3/2023).
Advertisement
Menurutnya, dimungkinkan ada dampak ekonomi yang ditimbulkan jika jam malam anak diberlakukan di wilayah Bantul. Aktivitas ekonomi pada malam hari disinyalir bakal berdampak, sehingga belum tepat untuk diterapkan. "Dampak ekonominya juga besar. Makanya sampai hari ini penerapan jam malam itu bukan suatu kebijakan yang paling tepat," katanya.
BACA JUGA: Klitih dan Jogja Viral Lagi karena Pembacokan, Ini Perkembangan Kasusnya Menurut Polisi
Hakim menyebut, upaya sejumlah lembaga dan instansi terkait dalam pencegahan kejahatan jalanan anak sudah banyak dilakukan. Sebelum Ramadan lalu sejumlah sekolah dri berbagai jenjang sudah mendeklarasikan menolak terlibat dalam geng sekolah dan aksi kejahatan jalanan. "Namun, tetap harus dilakukan pembinaan. Sudah ada sistemnya untuk menginternalisasi nilai moral," katanya.
Halim juga mengajak kepada para orang tua untuk lebih peduli dan melakukan pengawasan intensif terhadap anaknya masing-masing, sehingga bisa terhindar dari aktivitas-aktivitas yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. "Pemerintah bersama Kapolres, bersama Dandim sudah berkoordinasi, tetapi itu saja tidak cukup. Sekolah-sekolah dan terutama keluarga itu harus turut tanggungjawab," kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Agus Budi Raharja menyebut, sampai saat ini wilayahnya belum memiliki aturan terkait dengan jam malam anak. Munculnya wacana penerbitan aturan itu lantaran maraknya aksi kejahatan jalanan yang melibatkan murid sekolah. "Sampai sekarang belum ada aturan jam malam anak. Kita tunggu perkembangan saja," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement