Advertisement
Mahfud MD Beri Tanggapi Kasus Perdagangan Orang

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD bakal bergerak ke lokasi-lokasi yang diduga banyak melakukan pelanggaran tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Pernyataan itu ia lontarkan saat ditanya wartawan perihal dugaan adanya kesengajaan penenggelaman kapal pekerja migran.
"Bisa jadi banyak terjadi seperti itu. Oleh sebab itu, Rabu depan saya akan ke tempat-tempat tertentu yang diduga banyak melakukan pelanggaran itu," terangnya pada Sabtu (1/5/2023) setelah Kajian Ramadhan Bil Jami'ah 1444 H di Masjid Sunan Kalijaga, UIN Sunan Kalijaga.
Kasus semacam ini, menurut Mahfud, temasuk tindak pidana perdagangan orang. Tindak pidana ini disebutkan Mahfud juga merupakan tindakan yang jahat. "Orang dikirim ke luar negeri lalu dijadikan budak-budak lalu ditenggelamkan kalau sakit, dilempar ke laut, itu kasus seperti banyak di dunia ini," tuturnya.
Sayangnya, Indonesia mulai terjerat kasus-kasus kejahatan semacam ini. Penindakan kejahatan ini akan dilakukan dengan mengacu undang-undang yang ada.
"Indonesia mulai terjerat atau terjebak ke hal-hal seperti itu. Kejahatan perdagangan orang itu sudah mulai. Oleh sebab itu kita tindak, ada undang-undangnya," tegasnya.
Perihal langkah kedepan yang bakal ditempuh, penegakan hukum dan penguatan pengawasan jadi dua aspek yang disebutkan Mahfud bakal dilakukan. "Ya kita tegakkan hukum. Kita tegakkan hukum, kita kuatkan pengawasan," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perkenalkan! Pembuat Logo Pohon Hayat IKN Nusantara, Warga Bandung
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cegah Kekerasan Seksual Terhadap Anak, Ini yang Dilakukan DP3APPKB Bantul
- Kejar Target PAD, BKAD Kulonprogo Gerilya Tagih Piutang ke Wajib Pajak
- Temu Usaha Forkom UMKM Digelar di Sleman, Ini yang Diminta dari Pelaku UMKM
- Parkir Liar Jalan Pasar Kembang Ditertibkan, Pj Wali Kota: Terima Uang, Mereka Langsung Kabur
- Perumahan di Caturtunggal dan Condongcatur Berdiri di Tanah Kas Desa, 8 Orang Dipanggil Satpol PP
Advertisement
Advertisement