Advertisement
Wuih! Dalam Sekejap, 10 Ton Sembako Ludes saat Pasar Murah
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul menyebut sebanyak 10 ton bahan pokok ludes terjual dalam operasi pasar murah yang digelar di kantor Kapanewon Dlingo, Senin (3/4/2023). Pasar murah serupa akan kembali digelar di Imogiri dan Pajangan pada pekan depan.
Kepala DKUKMPP Bantul, Agus Sulistiyana mengatakan penyelenggaraan pasar murah tersebut merupakan hasil kerja sama DKUKMPP Bantul, Dinas Perindustrian, Perdagangan (Disperindag) DIY, Pemerintah Pusat, Bulog DIY, dan distributor bahan pokok. Total ada delapan distributor yang terlibat dalam pasar murah tersebut.
Advertisement
“Saya senang, peminatnya cukup banyak. Sekitar 10 ton bahan pokok yang terdiri dari beras, gula pasir, telur, tepung terigu, bawang merah, bawang putih, dan minyak goreng ludes terjual,” kata Agus, Senin (3/4/2023).
BACA JUGA: Disperindag DIY Gelar Operasi Pasar sepanjang Bulan Ini, Catat Tanggalnya!
Menurutnya, masyarakat di Kapanewon Dlingo cukup antusias membeli kebutuhan pokok dalam pasar murah tersebut. Sebab, ada selisih harga yang dijual dengan harga di pasaran.
“Selisihnya setiap komoditas bahan pokok sekitar Rp3.000 jika dibandingkan dengan harga di pasaran. Misalnya harga telur per kilogramnya dijual Rp25.000 dari harga pasaran Rp28.000,” ucapnya.
Untuk menghindari adanya pemborong atau pedagang yang ikut membeli dalam pasar murah tersebut pihaknya membatasi penjualan melalui kupon.
Masing-masing kupon dibatasi pembeliannya tiga kilogram untuk gula pasir dan tiga liter untuk minyak goreng dengan merek Minyakita.
Dia mengatakan pasar murah tersebut digelar untuk meningkatkan daya beli masyarakat terutama untuk memenuhi kebutuan selama Ramadan dan menghadapi Idulfitri ini.
Sementara Dlingo yang disasar pasar murah karena wilayah tersebut merupakan salah satu dari lima wilayah yang rawan pangan dan banyak warga miskin.
Pihaknya akan kembali menggelar pasar mura dengan sasaran wilaya yang masuk kategori rawan pangan, seperti di Kapanewon Pleret, Pundong, Pajangan, dan Imogiri. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, kemungkinan pekan depan kita gelar pasar murah lagi,” tandasnya.
Sub Koordinator Kelompok Substansi Pengendalian Barang Pokok dan Penting DKUKMPP Bantul, Zuriyatun Nur Handayani mengatakan bahwa harga sejumlah bahan pokok di pasaran saat ini diklaimnya sudah mengalami penurunan.
Dia mencontohkan untuk telur ayam negeri pada pekan lalu Rp28.000 per kilogram, menurun dibanding pekan sebelumnya di harga Rp30.000 per kilogram.
Demikian harga daging ayam juga turun dari Rp33.000 per kilogram pada pekan lalu, saat ini turun menajdi Rp32.000 per kilogram. Beras premium turun dari Rp12.100 menjadi Rp11.800 perkilogram. Sementara beras medium turun dari harga Rp11.050 menajdi Rp10.800 per kilogram.
“Alhamdulillah harga kebutuhan pokok relatif stabil, termasuk bawang putih dan cabai juga relatif stabil. Stok juga aman,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Rekomendasi Tempat Wisata Paling Populer di Thailand, Cek Daftarnya
Advertisement
Berita Populer
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca, Hujan Lebat Diperkirakan Terjadi di Gunungkidul dan Sleman Siang Ini
- Guru Penganiaya Siswa SLB di Gunungkidul Dibebastugaskan Sementara, Sanksi Tegas Menanti
- Digelar Tiga Kali, Debat Calon Kepala Daerah Gunungkidul Akan Membahas Ekonomi hingga Pendidikan
- 87 Orang Meninggal Dunia karena Kecelakaan di Bantul Sepanjang April-September 2024
- Belasan Rumah di Gunungkidul Rusak Diterjang Hujan Angin
Advertisement
Advertisement