Advertisement
Pendapatan Malam Hari dari Pantai Parangtritis dan Depok Ditaksir Rp3 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata Bantul memprediksi pendapatan asli daerah (PAD) dari Pantai Parangtritis dan Pantai Depok pada malam hari selama setahun ini bisa mencapai Rp3 miliar. Proyeksi itu naik dari tahun lalu yang hanya mencapai Rp2,5 miliar.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan prediksi pendapatan Rp3 miliar dari Parangtritis-Depok tersebut berdasarkan kunjungan bulanan selama dua tiga hingga bulan terakhir di tahun ini.
Advertisement
“Khusus di TPR parangtritis untuk malam hari rata-rata kunjungan di angka 22.000-25.000, bahkan khusus Januari saja kunjungan mencapai 30.000 dalam sebulan. Kami asumsikan selama tiga bulan PAD mencapai 850 juta. Kalau dikalikan setahun berarti bisa sampai Rp3 miliar,” katanya, saat ditemui di Parasamya, Kompleks Pemkab Bantul, Selasa (4/2/1023).
Kwintarto menjelaskan pendapatan selama setahun khusus pada malam hari di Parangtritis naik dari tahun lalu yang hanya Rp2,5 miliar.
Ia optimistis pendapatan bisa mencapai Rp3 miliar karena penjagaan Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Parangtritis dan Depok sudah lebih optimal berkat kerja sama dengan Pemerintah Kalurahan Parangtritis. TPR selalu dijaga dari pukul 18.00 WIB sampai pagi hari pukul 06.00 WIB.
BACA JUGA: Stadion Mandala Krida Dikategorikan Rusak Berat, Akan Diberi Rp95 Miliar untuk Renovasi
Kwintarto mengatakan selama liburan Lebaran tahun ini, jumlah wisatawan ditarget bisa mencapai sekitar 200.000-250.000 orang dengan PAD sekitar Rp2,2,5 miliar. Target tersebut hanya 10 hari pada cuti Lebaran dari 19 April hingga akhir April 2023.
Ia tidak muluk-muluk menargetkan kunjungan wisatawan tahun ini karena liburan Lebaran kali ini jedanya sebentar dengan ujian sekolah. Setelah lebaran anak-anak sekolah masih menghadapi ujian. Hal itu berbeda dengan 3-4 tahun lalu ketika Lebaran Idulfitri dilanjutkan dengan liburan sekolah sehingga kunjungan wisatawan ke Bantul cukup banyak.
“Karena itu membandingkan kunjungan wisatawan dari tahun sebelumnya dengan tahun ini tidak mungkin sama persis. Kami harus melihat dulu konteksnya terutama hari hari libur. Biasanya bulan-bulan ramai wisatawan itu adalah Mei dan Juni karena berkaitan dengan liburan sekolah,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Hujan Siang-Malam dan Ada Petir, Cek Prakiraan Cuaca Boyolali Rabu 24 April
- Waspada Hujan Petir di Klaten Sore Ini, Simak Prakiraan Cuaca Rabu 24 April
- Wonogiri Siap-siap Hujan Siang hingga Malam, Cek Prakiraan Cuaca Rabu 24 April
- Nathan Tjoe Aon Gabung Lagi, STY Yakin Kejutkan Korsel Jumat Dini Hari
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Selasa 23 April 2024: Hujan Ringan
- Jalur Trans Jogja, Melewati Kampus Mal hingga Destinasi Wisata
- Jadwal Pemadaman Listrik Jogja dan Sekitarnya Selasa 23 April 2024, Cek Lokasi!
- Catat! Ini Jadwal SIM Keliling Jogja Bulan April 2024
- Tempati Selter Sementara, Pedagang Pasar Terban Keluhkan Jumlah Pembeli Menurun
Advertisement
Advertisement