Advertisement
Jelang Mudik Lebaran, Begini Kondisi Terminal Giwangan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Terminal bus Tipe-A Giwangan masih dalam kondisi sepi dan belum mengalami kenaikan jumlah bus masuk jelang mudik Lebaran 2023. Meski begitu kondisi tersebut tak berpengaruh bagi bus dengan kualitas premium yang masih banyak diminati penumpang.
Pegawai Negeri Sipil Kementerian Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Terminal Tipe A Giwangan Sukirno menyebut salah alasan sepinya penumpang saat jelang Lebaran 2023 ini karena banyak jumlah bus yang berkurang karena sebelumnya mereka merugi akibat sepi peminat. Saat dipantau Harianjogja.com beberapa bus yang masuk dan keluar sedikit yang terisi bahkan cenderung kosong karena kesulitan mencari penumpang.
Advertisement
BACA JUGA : Mudik! Mahasiwa Mulai Tinggalkan Jogja
“Selain itu banyaknya kondisi bus masuk saat dilakukan ramp check banyak yang tidak sesuai standar,” katanya, Selasa (4/4/2023).
Kondisi yang kurang layak dilihat menjadi alasan lain turunnya jumlah penumpang terutama pada bus cepat terbatas (patas) meski pun sebelum bus yang masuk harian rata-rata mencapai 1.000 bus dengan kondisi fluktuatif.
“Padahal seharusnya mereka [Perusahaan Otobus] itu bonafit, tapi kok merugi. Sparepart dan segala macam pada mahal sementara penumpang naiknya sedikit, jadinya penumpang banyak yang kosong,” ujarnya.
Hal tersebut juga diamini oleh Kepala UPT Terminal Giwangan, Bekti Zunanta. Saat ditanya terkait kondisi sparepart yang mahal dirinya mengakibatkan bahwa banyak bus sepi karena jumlah seat tidak terpenuhi.
“Banyak bus yang tidak beroperasi karena sepi penumpang,itu kalau yang jarang dekat kalau yang jarak jauh [AKAP] masih primadona,” katanya.
BACA JUGA : Masih Sepi, Pemudik Diperkirakan Masuk Terminal Giwangan Mulai
Dirinya menyampaikan bahwa saat ini bus premium masih menjadi yang paling diminati dengan kapasitas keteriasian mencapai 50-60%. Bus tersebt banyak dipilih karena fasilitas yang terjamin meskipun harga tiketnya cukup tinggi.
“Kalau bus Antar Kota Antar Provinsi [AKAP] paling dimanati, seharil bisa sampai 20-25 penumpang,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Dugaan Eksploitasi dan Kekerasan Pemain Sirkus di Taman Safari, Komnas HAM Minta Diselesaikan secara Hukum
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Klaim Walhi Jogja Temukan Sampah di TPSS Pandansari Dibantah DLH Bantul
- Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembacokan SPBU Kretek Bantul, 1 Pelajar SMK di Bantul Terlibat
- Belasan Pedagang Buah Pisang Depan RS Grhasia Pakem Direlokasi ke Pasar
- Sultan Minta Atlet DIY Punya Mental sebagai Pemenang
- DPRD DIY Tanam Pohon Beringin sebagai Simbol Pelestarian Lingkungan
Advertisement