Advertisement

Promo November

2023 Baru Beberapa Bulan, Sudah Ada 6 Warga Kulonprogo Meninggal karena Leptospirosis

Andreas Yuda Pramono
Jum'at, 07 April 2023 - 17:37 WIB
Bhekti Suryani
2023 Baru Beberapa Bulan, Sudah Ada 6 Warga Kulonprogo Meninggal karena Leptospirosis Ilustrasi leptospirosis, - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulonprogo menyatakan petani merupakan pihak  paling rentan terkena leptospirosis. Sejauh ini, di Kulonprogo telah ada enam orang meninggal karena leptospirosis sepanjang tahun ini.

Kepala Dinkes Kulonprogo, Sri Budi Utami mengatakan bahwa leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira.

Advertisement

“Bakteri itu hidup di beberapa jenis binatang dan yang paling sering adalah pada hewan pengerat seperti tikus. Nah, tikus yang terserang leptospira, bila kencing, maka air kencingnya mengandung bakteri leptospira dan bakteri ini akan sanggup bertahan hidup berbulan-bulan di media air dan tanah,” kata Sri dihubungi pada Jumat (7/4/2023).

Sri menambahkan petani selalu kontak dengan air dan tanah. Hal itu menjadi alasan terbesar untuk petani terkena leptospirosis. Katanya, faktor risiko meningkat apabila bagian kulit tubuh utamanya tangan dan kaki terdapat luka.

“Karena bakteri ini akan sangat mudah masuk ke tubuh melalui luka di kulit tersebut. Risiko terkena leptospirosis terhadap petani ini juga menjadi lebih besar apabila para petani tidak menggunakan pelindung misal sarung tangan dan sepatu boot serta kurang menjaga kebersihan setelah bekerja dari sawah, kebun, kandang,” katanya.

BACA JUGA: 20 April, Belasan Ribu Pemudik Bakal Masuk Jogja lewat Kereta

Lebih jauh, Sri mengatakan terdapat enam orang meninggal dunia akibat penyakit leptospiroris tersebut. Katanya, angka kematian tersebut cukup tinggi. Setidaknya terdapat 20% kematian akibat leptospirosis di Kulonprogo tahun 2023.

“Terkait dengan penyakit itu, apabila sudah ada angka kematian, maka kita harus waspada. Jumlah penderita penyakit leptospirosis sendiri ada 30 orang dan meninggal enam orang. Itu data selama 2023 ini,” ucapnya.

Sri mengimbau masyakarat untuk waspada dengan melihat gejala paska terjangkit leptospirosis yaitu nyeri otot, sakit kepala, dan demam tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menpar: Kunjungan Wisatawan ke Bali Belum Merata

News
| Sabtu, 23 November 2024, 12:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement