Advertisement

Mudik dari Jakarta, Warga Wedomartani Ini ke Sleman Naik Sepeda

Catur Dwi Janati
Rabu, 19 April 2023 - 20:47 WIB
Arief Junianto
Mudik dari Jakarta, Warga Wedomartani Ini ke Sleman Naik Sepeda Warga Wedomartani, Eko Pujonarko memilih menggunakan sepeda untuk mudik dari Jakarta Selatan sampai ke Sleman. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Cara mudik unik atau tergolong tak biasa dilakukan warga Wedomartani, Sleman pada Lebaran 1444 H kali ini. Warga Wedomartani itu memilih menggunakan sepeda untuk mudik dari Jakarta Selatan sampai ke Sleman selama kurang lebih empat hari. 

Setelah bersepeda sekitar 14 jam, Eko Pujonarko beristirahat di Brebes. Di tengah istirahatnya, Pujo berkenan diwawancara via telepon mengenai mudik dengan sepedanya tahun ini.

Advertisement

Dari daerah Kebagusan, Jakarta Selatan, pada Sabtu (15/4/2023) pedal sepeda Pujo mulai ia genjot menuju rumahnya di Wedomartani, Ngemplak, Sleman.

Di usia kepala empat, Pujo setidaknya butuh waktu 4-5 hari nggowes untuk sampai di Bumi Sembada. Hal itu tentu tergantung seberapa lama Pujo istirahat, juga kondisi lain seperti kadang harus rapat dadakan secara daring di sela-sela perjalanan. "Mudik pakai sepeda karena saya senang sepedaan saja," katanya pada Minggu (16/4/2023) malam.

Keluar dari rumahnya di Jakarta hingga ke Subang, dia menggenjot sepeda di bawah mendung. Kondisi ini membuat Pujo melenggang tanpa banyak mengambil istirahat. Di hari pertama, Pujo berhasil sampai di Palimanan.

Pada hari kedua Pujo yang berangkat selepas subuh saat memasuki pertigaan Celeng-Indramayu langsung disambut dengan panas terik. Kendati demikian ia bisa sampai di Tanjung, Brebes, hari itu.

"Hari ini [Minggu] panas sekali. Saya tiap 5-7 kilometer berhenti sebentar ambil napas. Kalau bicara kilometer saya sehari paling mentok di 100-150 kilometer. Saya tadi berangkat jam lima pagi, masuk hotel jam delapan malam saya dapat 160 kilometer. Sekitar 14 jam tapi enggak full menggowes," ungkapnya.

BACA JUGA: Mudik Lebaran, Seribu Bus AKAP Keluar Masuk Terminal Giwangan

Tahun ini merupakan kali kedua Pujo mudik pakai sepeda. Sebelumnya 2019, Pujo bersama rombongan komunitas pesepeda touring juga pulang kampung memakai kereta angin itu. Pandemi dan pekerjaan kantor membuatnya tak bisa mudik dengan sepeda di 2020, 2021 dan 2022.

Selama mudik dengan sepeda, tidak ada permasalahan serius yang dihadapi pria berusia 46 tahun. Usut punya usut, persiapan matang dari segi teknis sepeda maupun kondisi fisik jadi dua faktor penting yang telah Pujo siapkan. "Ya kendala-kendala teknis saja di lapangan saja, kaya perkiraan waktu terlambat," ujarnya.

"Kendalanya sih kalau saya bilang enggak ada kendala. Wong semua dilakukan dengan senang. Saya belum pernah punya kendala teknis langsung dengan sepeda. Cuma beberapa teman-teman pernah ngalamin kaya bannya bocor."

"Cuma biasanya kami yang suka main touring itu tidak mempersalahkan itu karena dari awal juga sudah dipersiapkan. Kaya saya juga bawa ban, ban serep juga bawa, kunci-kunci juga bawa. Alat tambal ban juga bawa, kata kuncinya dinikmati," ungkapnya.

Pujo punya kebiasan saat hendak bersepeda dengan jarak yang jauh apalagi lebih dari 2-3 hari, ban sepeda ia ganti. Baik itu ban luar maupun ban dalam, depan maupun belakang. Semua diganti baru. Sementara ban lama bila masih bagus akan dibawa sebagai serep.

"Terus gir, rem, segala macam memang sudah dicek dulu, sebelum berangkat sudah dirapiin lagi. Lampu-lampu juga bawa jadinya sejauh ini saya tidak ada kendala. Saya kira teman-teman yang lain juga sama modelnya dengan saya," ujarnya.

Sebenarnya rombongan komunitas sepeda touring rata-rata berangkat dari Jakarta pada 18 dan 19 April. Namun karena bisa cuti lebih awal, Pujo memilih berangkat penuh awal secara mandiri dan tidak bareng rombongan. Namun melalui grup Whatsapp, Pujo bisa memantau pesepeda lain yang ada di depan atau di belakang rute mudiknya.

"Jadi ada grup Whatsapp Gowes Touring nasional, terus anggotanya juga dari macam-macam. Beberapa teman dari Bandung mau mudik ke Jogja, ada yang ke Semarang. Ada yang dari Surabaya mau mudik ke Jogja, dari Surabaya mau mudik ke Madiun," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Warga Iran Dukung Langkah Pemerintah Menyerang Israel

News
| Sabtu, 20 April 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement