Advertisement
Wisatawan Diminta Waspada Rip Current Saat Bermain di Kawasan Pantai Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Gelombang air laut pada saat libur Lebaran diprediksi landai. Meski demikian, pengujung wisata diminta tetap mewaspadai adanya potensi kecelakaan laut.
BACA JUGA: Wisatawan Asal Sukabumi Terseret Ombak di Pantai Kukup
Advertisement
Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron, Surisdiyanto mengatakan, terus melakukan koordinasi dengan BMKG terkait dengan ketinggian gelombang di kawasan pantai selatan. Data semetara, diperkirakan pada saat libur Lebaran tidak ada kenaikan gelombang.
“Pas liburan gelombangnya landai,” kata Suris kepada wartawan, Rabu (19/4/2023).
Meski tidak ada kenaikan gelombang air laut, namun tidak menghilangkan bahaya kecelakaan laut. Sebab, ancaman tersebut masih ada sehingga harus diwaspadai.
Salah satunya adalah fenomena arus balik air laut atau rip current. Menurut Suris, di setiap pantai di Gunungkidul terdapat fenomena ini sehingga harus dihindari agar tidak menjadi korban kecelakaan.
“Berhubung didominasi karang, maka posisi rip current di Gunungkidul tidak berubah. Hal berbeda terjadi di Parangtritis sering berpindah karena didominasi pasiran,” katanya.
Oleh karenanya, Suris meminta kepada pengunjung untuk berhati-hati pada saat bermain di pantai.
“Selama libur Lebaran seluruh personel berjumlah 63 personel disiagakan,” katanya.
Untuk memperlancar pengamanan, Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 juga menerjunkan tiga unit mobil ambuan, empat perahu jukung, dua jetski, dan satu ATV.
“Kami juga siapkan jalur evakuasi melalui laut jika terjadi kemacetan. Korban akan dievakuasi melalui laut didaratkan di pantai Ngrenehan [Saptosari],” kata Suris.
Upaya persiapan pengamanan lebaran juga dilakukan di Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 1 di Pantai Sadeng. Total seluruh anggota berjumlah 35 orang disiagakan selama liburan Lebaran.
“Kami sudah persiapkan dan teman-teman disebar di sejumlah pantai di wilayah satu,” kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 1, Sunu Handoko.
Menurut dia, didalam mendukung operasi juga disiagakan tiga perahu jukung, mobil ambulan lima unit, dua unit ATV dan satu Jetsky.
“Mudah-mudahan semua berjalan dengan lancar. Kami juga terus siaga dan akan memperingatkan kepada setiap pengunjung yang bermain di area berbahaya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
- Warga Terluka Saat Berdesak-desakan Buang Sampah di Depo Purawisata Jogja
Advertisement
Advertisement