Advertisement

Promo November

Bermain Air Terlalu ke Tengah, Wisatawan asal Sukabumi Terseret Ombak Pantai Kukup

David Kurniawan
Senin, 06 Maret 2023 - 15:47 WIB
Arief Junianto
Bermain Air Terlalu ke Tengah, Wisatawan asal Sukabumi Terseret Ombak Pantai Kukup Foto ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron meminta kepada pengunjung di kawasan pantai untuk berhati-hati. Hal ini sebagai upaya antisipasi terjadinya kecelakaan laut.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron, Marjono mengatakan, pada Senin (6/3/2023) siang di Pantai Kukup di Kalurahan Kemadang, Tanjungsari sempat ada wisatawan berinisial MN,17, asal Sukabumi, Jawa Barat terseret ombak.

Advertisement

Meski demikian, dia berhasil selamat selain bisa berenang juga ada petugas yang memberikan pertolongan untuk penyelamatan.

Dia menjelaskan, kronologi laka laut bermula saat korban bermain di pantai dan terlalu ke tengah. Tiba-tiba muncul ombak besar yang menyeret ke tengah. “Masih bisa berenang. Ketika terseret, korban langsun berenang kemudian dibantu petugas menggunakan perahu penyelamatan,” katanya.

BACA JUGA: 4 Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Parangtritis

Ia berharap peristiwa ini menjadi pelajaran agar peristiwa yang sama tidak terulang.  Menurut Marjono di sekitar pantai banyak sekali arus balik air laut atau rip current yang bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan laut. “Kalau tidak hati-hati bisa terseret dan menjadi korban laka laut,” katanya.

Menurut dia, upaya mengingatkan pengunjung agar tidak bermain di area berbahaya terus dilakukan. Meski demikian, Marjono tidak menampik ada saja pengunjung yang tetap ngeyel. “Apapun tanggapannya, kami tidak bosan memberikan imbauan kepada para pengunjung. Intinya harus terus berhati-hati agar terhindar dari peristiwa laka laut,” katanya.

Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 2 di Pantai Baron, Surisdiyanto. Menurut dia, upaya mengingatkan terus dilakukan sebagai upaya mengurangi risiko kecelakaan. “Sudah jadi tugas kami sehingga tidak bosan mengingatkan ke pengunjung,” katanya.

Suris mengatakan, imbauan tidak hanya dilakukan menggunakan pengeras suara di posko. Namun, juga ada upaya menerjunkan personel untuk berbaur dengan wisatawan yang bermain di pantai. “Jadi kalau ada yang di area berbahaya bisa langsung diingatkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement