Wirogunan Bikin Pelatihan Komunitas Seni untuk Sokong Kelurahan Budaya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kelurahan Wirogunan, Kota Yogyakarta, akan gencar mengadakan pelatihan seni pada Mei mendatang. Total ada tujuh pelatihan yang akan dilakukan dengan target komunitas seni dan budaya di Kelurahan Wirogunan.
Pelatihan seni budaya tersebut meliputi pelatihan bergada, gejog lesung, tari tradisional, hingga karawitan dan seni teater anak. Jenis pelatihan yang digelar berdasarkan aspirasi masyarakat Wirogunan yang sudah diakomodasi lewat Musrenbang 2022.
Advertisement
Lurah Wirogunan Siti Mahmudah Setyaningsih menyebut pelatihan tersebut juga untuk terus menunjang status rintisan kelurahan budaya yang disandang Wirogunan. “Target besarnya supaya Wirogunan juga jadi sentra wisata seni dan budaya, kami punya Wirogunan Fest yang sudah rutin digelar tiap tahun,” katanya, Selasa (25/4/2023).
Siti menyebut partisipasi dan antusiasme masyarakat juga cukup tinggi atas program pelatihan tersebut. “Sangat antusias sekali, sudah banyak yang daftar karena memang program ini diusulkan oleh masyarakat sendiri jadi pasti berpartisipasi tinggi,” ujarnya.
BACA JUGA: Target Kunjungan Wisata Yogyakarta Terpenuhi, Sayangnya Turis Enggan Berlama-lama
Pengurus Rintisan Kelurahan Budaya Wirogunan, Momon Khairussalam menyebut pelatihan tersebut menghabiskan sekitar Rp25 juta. “Cukup besar juga jadi ini upaya agar keterampilan seni budaya masyarakat juga terus meningkat, untuk mendukung status rintisan kelurahan budaya tersebut,” jelasnya, Selasa siang.
Momon menjelaskan dengan pelatihan tersebut harapannya status Wirogunan dapat meningkat jadi kelurahan budaya. “Statsu kelurahan budaya ini penting karena kami juga pengen jadi sentra wisata seni dan budaya di Kota Jogja,” terangnya.
Komunitas seni dan budaya di Kelurahan Wirogunan, jelas Momon, terus berkembang pesat. “Secara tren keanggotaan meningkat terus anggota komunitasnya, kami juga pengen memperbanyak komunitas lagi sesuai minat masyarakat, terbaru ada teater anak untuk mewadahi kelompok anak-anak di Wirogunan ini positif diarahkan ke seni daripada mereka di jalanan nongkrong-nongkrong saja,” ujarnya.
Selain untuk menunjang sentra wisata seni dan budaya, menurut Momon, komunitas yang ada mempererat ikatan sosial dan solidaritas bersama. “Ini nilai tambah lainnya yang tak kalah memperguyub warga, tentu juga harus terus difasilitasi,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kena OTT KPK, Gubernur Bengkulu Dibawa ke Jakarta untuk Pemeriksaan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pelaku Praktik Politik Uang Bakal Ditindak Tegas Polres Kulonprogo, Ini Hukumannya
- 3 Alasan Relawan Bolone Mase Mendukung Penuh Kustini - Sukamto di Pilkada Sleman
- KPU Bantul Petakan TPS Rawan Bencana Hidrometeorologi, Ini Lokasinya
- Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda, Kementerian Kebudayaan Gelar Indonesia ICH Festival di Jogja
- Kampanye Pilkada Kulonprogo Rampung, Logistik Siap Dikirim
Advertisement
Advertisement