Dispar DIY Akui Target Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran Meleset
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pariwisata (Dispar) DIY awalnya memperkirakan selama momen libur lebaran 2023 sebanyak 5,9 juta wisatawan yang akan berkunjung ke DIY. Kini, Dispar mengakui jika target kunjungan wisatawan meleset.
"Kami prediksi akan melimpah ruah, ternyata memang ini agak meleset. Nah kami masih terus menghitung jumlah wisatawan yang kunjungi destinasi di masing-masing Kabupaten/Kota," ungkap Kepala Dispar DIY, Singgih Raharjo, Kamis (27/4/2023).
Berdasarkan laporan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) kepada Dispar, menurutnya belum sesuai dengan tidak ekspektasi. Fluktuasinya cukup bervariasi, pada H-3 dan H-2 landai. Lalu pada hari H dan H+1, H+2, H+3 terjadi peningkatan.
"Beberapa hotel ada yang 100 persen [okupansi] tapi gak semua. Kami sedang evaluasi fenomena ini. Apakah ada perubahan mendadak libur lebaran, sehingga sedikit mengacaukan penjadwalan mudik, tapi melihat antusiasme yang datang ke destinasi wisata saya rasa cukup bagus," paparnya.
Kepala BI DIY, Budiharto Setyawan berpandangan cuti bersama yang cukup panjang membuat masyarakat lebih bisa mengatur kedatangan. Dilihat dari jalanan Jogja, juga tidak semacet tahun lalu.
"Karena mungkin itu cuti bersama panjang, ada himbauan juga menunda kepulangan. Jadi length of stay di Jogja gak terlalu panjang jadi dua hari ganti lagi sama yang lain, gak sampai semua di momen yang sama," tuturnya.
Menurutnya jika kedatangan wisatawan di momen yang berbarengan, diperkirakan okupansi akan tinggi. "Kalau di momen yang sama okupansinya tinggi, mungkin seperti itu, jadi pilihannya masyarakat juga banyak," katanya.
Sebelumnya, PHRI DIY menyampaikan terjadi penurunan okupansi hotel pada libur Lebaran 2023. Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan pada periode lebaran H-2 sampai H+3 tahun lalu capaiannya 75%, sementara tahun ini hanya 50%.
Pada H+4 sedikit mengalami peningkatan menjadi 75% rata-rata. Peningkatan lebih drastis terjadi di wilayah Tengah dan Utara hingga 90%. "Di DIY memang benar ada penurunan dibandingkan tahun lalu. Kami baru menganalisa penyebabnya ini. Pergeseran pilihan belum bisa kami pastikan itu," ucapnya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kejaksaan Tahan Panglima Komando Pertahanan Korsel, Diduga Terlibat Kudeta
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Ini Dia Nama-Nama Pemenang Kompetisi Foto dan Videografi Sumbu Filosofi Jogja
- Belasan Kalurahan di Kulonprogo Dirancang Bersih Narkoba
- KTB Sudah Terbentuk di Semua Kampung, Tahun Depan Mulai Pembinaan
- Kemenkumham DIY Libatkan Ahli Madya sebagai Penguji di Seleksi CPNS
- TPID DIY Jamin Pastikan Stok dan Harga Pangan Jelang Natal dan Tahun Baru Aman
Advertisement
Advertisement