Advertisement
Dispar DIY Akui Target Kunjungan Wisatawan Selama Libur Lebaran Meleset
Petugas kepolisian berpatroli di Pantai Parangtritis pada libur Lebaran Rabu (26/4/2023). Dinas Pariwisata Bantul menyebut pendapatan dari sektor wisata selama 21-25 April mencapai Rp978 juta. - Ist
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pariwisata (Dispar) DIY awalnya memperkirakan selama momen libur lebaran 2023 sebanyak 5,9 juta wisatawan yang akan berkunjung ke DIY. Kini, Dispar mengakui jika target kunjungan wisatawan meleset.
"Kami prediksi akan melimpah ruah, ternyata memang ini agak meleset. Nah kami masih terus menghitung jumlah wisatawan yang kunjungi destinasi di masing-masing Kabupaten/Kota," ungkap Kepala Dispar DIY, Singgih Raharjo, Kamis (27/4/2023).
Berdasarkan laporan dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) kepada Dispar, menurutnya belum sesuai dengan tidak ekspektasi. Fluktuasinya cukup bervariasi, pada H-3 dan H-2 landai. Lalu pada hari H dan H+1, H+2, H+3 terjadi peningkatan.
"Beberapa hotel ada yang 100 persen [okupansi] tapi gak semua. Kami sedang evaluasi fenomena ini. Apakah ada perubahan mendadak libur lebaran, sehingga sedikit mengacaukan penjadwalan mudik, tapi melihat antusiasme yang datang ke destinasi wisata saya rasa cukup bagus," paparnya.
Kepala BI DIY, Budiharto Setyawan berpandangan cuti bersama yang cukup panjang membuat masyarakat lebih bisa mengatur kedatangan. Dilihat dari jalanan Jogja, juga tidak semacet tahun lalu.
"Karena mungkin itu cuti bersama panjang, ada himbauan juga menunda kepulangan. Jadi length of stay di Jogja gak terlalu panjang jadi dua hari ganti lagi sama yang lain, gak sampai semua di momen yang sama," tuturnya.
Menurutnya jika kedatangan wisatawan di momen yang berbarengan, diperkirakan okupansi akan tinggi. "Kalau di momen yang sama okupansinya tinggi, mungkin seperti itu, jadi pilihannya masyarakat juga banyak," katanya.
Sebelumnya, PHRI DIY menyampaikan terjadi penurunan okupansi hotel pada libur Lebaran 2023. Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono mengatakan pada periode lebaran H-2 sampai H+3 tahun lalu capaiannya 75%, sementara tahun ini hanya 50%.
Pada H+4 sedikit mengalami peningkatan menjadi 75% rata-rata. Peningkatan lebih drastis terjadi di wilayah Tengah dan Utara hingga 90%. "Di DIY memang benar ada penurunan dibandingkan tahun lalu. Kami baru menganalisa penyebabnya ini. Pergeseran pilihan belum bisa kami pastikan itu," ucapnya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Impor Pakaian Bekas Ilegal Diduga Berasal dari Tiga Negara Ini
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Influenza di Jogja Naik, Wali Kota Imbau Warga Jaga Kesehatan
- Main Malam Ini, PSS Sleman Ubah Formasi Hadapi Persipura
- Pemkab Sleman Perkuat SDM Lewat Program Beasiswa Pendidikan
- Klinik Merah Putih Jadi Pembahasan di Jampusnas 2025 Sleman
- DIY Jadi Magnet Baru Klub Super League untuk Pemusatan Latihan
Advertisement
Advertisement



