Advertisement
Soal Banjir, DPRD Bantul Minta Pemkab Bangun Sistem Penanggulangan Terpadu

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–DPRD Kabupaten Bantul meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bantul untuk membangun sistem pengendalian banjir terpadu. Upaya ini disebut efektif untuk mencegah munculnya banjir saat hujan lebat melanda wilayah DIY secara merata.
Ketua DPRD Kabupaten Bantul Hanung Raharjo mengatakan, insiden banjir yang terjadi pada Senin (1/5/2023) kemarin tidak terlepas dari posisi geografis Bantul sebagai penyangga wilayah Sleman dan Kota Jogja.
BACA JUGA: Pelaku Penembakan Kantor MUI Tewas, Kok Bisa?
“Karena sebagai wilayah penyangga, otomatis volume air atau kapasitas aliran sungai dan selokan yang melintasi wilayah Bantul kan overload dan Bantul mau membuang juga tidak muat dan menggenang makanya jadi banjir,” ujarnya Selasa (2/5/2023).
Sejumlah faktor lain juga menjadi penyebab munculnya banjir yang berdampak ke sejumlah pemukiman dan jalan raya itu di antaranya pembangunan infrastruktur yang cukup pesat di wilayah Sleman dan Kota Jogja, sehingga serapan air tanah menjadi berkurang.
“Makanya Ketika hujan deras cukup lama seperti kemarin itu langsung banjir di mana-mana,” katanya.
Menurut Hanung, pembangunan infrastruktur mau tidak mau memang harus digenjot agar memberikan efek domino yang optimal bagi perekonomian lokal. Hanya saja, dampak atau faktor negatifnya juga harus dipikirkan oleh pemerintah daerah.
Ditambah pula dengan posisi Kabupaten Bantul yang letaknya di hilir, tentu membuat aliran air saat hujan melanda akan membuat areal pemukiman berpotensi tergenang banjir. Belum lagi dengan kapasitas saluran drainase yang kurang optimal, semakin membuat Bumi Projotamansari terancam banjir saat hujan deras.
“Kita berharap ada koordinasi yang teratur antara wilayah ini dalam rangka penanggulangan dan membangun wilayah karena konsep dan dasar membangun ini akan membangun arah agar terbentuk atau rencana tata ruang dan wilayahnya terpadu,” katanya.
Dukungan infrastruktur dapat dilakukan secara terpadu mulai dari perbaikan atau normalisasi badan sungai, peningkatan kapasitas sungai, pembangunan sistem drainase, pengadaan pompa banjir, hingga bangunan penahan penampung air sepanjang sungai.
“Bukan dalam arti secara bersamaan atau secara langsung antar Sleman, Bantul atau Jogja tapi maksudnya pembangunan infrastruktur bisa disesuaikan dengan sistem pengendalian banjir, lebih ke antisipasi,” jelas dia.
Sebelumnya sejumlah wilayah di Kabupaten Bantul dilaporkan tergenang banjir saat hujan deras melanda wilayah itu pada Senin (1/5/2023). Sedikitnya 61 kepala keluarga terdampak dengan ketinggian banjir 40 sentimeter.
Hujan dengan intensitas lebat mengakibatkan arus dari drainase di Dongkelan, Panggungharjo, Sewon dan Sungai Mbelik di Wonokromo, Pleret Bantul mengalami peningkatan debit air dan meluap ke pemukiman warga dikarenakan saluran air yang terlalu kecil.
"Tinggi genangan air akibat luapan sungai di Bantul diperkirakan sekitar 40 cm. Tidak ada korban jiwa. Kebutuhan pembersihan sumur, “ kata Manajer Pusdalops BPBD Bantul Aka Lukluk Firmansyah.
BACA JUGA: Kementerian BUMN Bersama Telkom Bagikan 1000 Paket Sembako Murah di Batulicin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Bupati Masih di Kamboja, Pelantikan Wakil Ketua DPRD Karanganyar Diundur
- Pantura & Pansela Dibayangi Potensi Rob Selama Sepekan, BPBD Jateng: Waspada!
- Resmi! Jokowi Teken Perpres Percepatan Pembangunan Bandara VVIP IKN Nusantara
- Pemuda Sumberlawang Sragen Jadi Korban Pembacokan 2 Pria di Desa Cepoko
Berita Pilihan
Advertisement

Catatkan Kinerja Keuangan Terbaik, PLN Setor Dividen Rp2,19T dan Pajak Rp35,33T
Advertisement

Restoran Jepang Sajikan Mi yang Lebarnya Mencapai 12 Sentimeter, Begini Cara Memakannya
Advertisement
Berita Populer
- 6 Jemaah Calon Haji Gunungkidul Masih Menunggu Kloter Keberangkatan
- Ratusan Tukik Dilepasliarkan di Pantai Gua Cemara Bantul
- Dinkes Sleman Ingatkan Jamaah Haji Agar Tetap Pakai Masker hingga Pakai Sunblock
- Waktu Keberangkatan dan Jumlah Calon Haji di Kulonprogo Berubah
- Mentan Syahrul Yasin Limpo Bagi Tips ke Petani Gunungkidul Agar Tanaman Tumbuh Subur
Advertisement
Advertisement